Saham PANI Melesat Usai Masuk Proyek Strategis Nasional Jokowi
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) melesat ke level Rp 5.650 per lembar pada perdagangan Senin (25/3). Naiknya saham PANI seiring dengan proyek Pantai Indah Kapuk Tropical Concept yang diumumkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) baru oleh pemerintah pada 18 Maret 2024.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PANI bergerak naik 4,23% ke 5.550 hingga perdagangan 14.50 WIB. Rentang harga saham PANI berada di 5.350 dan di level tertingginya 5.650 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 14,11 juta dengan nilai transaksi Rp 78,41 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.561 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 86,73 triliun.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian per Minggu (24/3), wilayah yang akan dikembangkan sebagai PSN tersebut akan memiliki luas 1.756 hektare dan dinamakan Tropical Coastland.
"Kami menilai penetapan proyek Tropical Coastland sebagai PSN tetap dapat membawa dampak positif bagi pengembangan kawasan PIK 2 secara keseluruhan," tulis Stockbit Sekuritas, dalam keterangan resminya, Senin (25/3).
Sebagai contoh, dukungan pemerintah dapat dirasakan pada proyek Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg yang terkoneksi pada kawasan PIK 2. Selain itu, eksposur kawasan PIK 2 khususnya bagi investor asing juga berpotensi semakin meluas setelah masuk dalam daftar PSN pemerintah.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan terdapat 14 PSN baru yang ditetapkan Jokowi. Seluruh PSN baru tersebut semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN.
"Tujuan penetapan PSN itu untuk mendukung kebijakan percepatan hilirisasi, mendukung konektivitas, mendukung pengembangan dan pemerataan ekonomi nasional dan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendapatkan dukungan Kementerian sektor," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3).
Emiten pengembang properti, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 270,03 miliar. Laba PANI naik 95,4% sepanjang 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 138,19 miliar. Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih PANI mencapai Rp 2,15 triliun. Perolehan itu meningkat 273,67% dari tahun sebelumnya Rp 577,74 miliar.
