Laba Charoen Pokphand Merosot 20,8% jadi Rp 2,3 Triliun pada 2023

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 Maret 2024, 15:13
Logo Charoen Pokphand di Jakarta (28/5/2015)
Arief Kamaludin | Katadata
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Button AI Summarize

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 2,31 triliun. Perusahaan mengalami penurunan laba 20,82% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 2,92 triliun.

Namun raihan dari penjualan Charoen Pokphand Indonesia sepanjang 2023 sebesar Rp 61,61 triliun, meningkat 8,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 56,86 triliun.

Melansir dari kinerja keuangan 2023, pendapatan perusahaan dikontribusi dari penjualan ayam pedaging sebesar Rp 31,73 triliun. Angka ini meningkat 0,73% dari periode yang sama 2022 yaitu Rp 31,96 triliun.

Pendapatan juga berasal dari penjualan pakan sebesar Rp 16,52 triiliun sepanjang 2023 dari periode 2022 yakni Rp 13,62 triliun. Sementara pendapatan dari penjualan ayam olahan sebesar Rp 10,01 triliun dan penjualan anak ayam Rp 1,82 triliun.

Beberapa catatan beban di kinerja keuangan perusahaan mayoritas mengalami peningkatan. Beban pokok penjualan CPIN meningkat 9,47% menjadi Rp 53,34 triliun. Padahal di 2022, perusahaan mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp 48,72 triliun.

Beban pokok penjualan terbesar berasal dari beban bahan baku yang digunakan CPIN senilai Rp 45,2 triliun dan biaya pabrikasi dan deplesi senilai Rp 7,38 triliun.

Selanjutnya dari segmen beban penjualan, Charoen Pokphand Indonesia menorehkan beban penjualan sepanjang 2023 sebesar Rp 2,35 triliun. Beban penjualan secara tahunan membengkak 10,37% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 2,12 triliun.

Gaji upah dan kesejahteraan karyawan menjadi angka terbesar dalam segmen beban penjualan hingga mencapai Rp 953,95 miliar. Lalu terdapat beban pengangkutan sebesar Rp 355,98 miliar.

Sementara itu beban umum dan administrasi, CPIN membukukan Rp 1,97 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,82 triliun.

Total ekuitas Charoen Pokphand Indonesia hingga akhir 2023 tercatat Rp 27,02 triliun, jika dibandingkan periode Desember 2022 sebesar Rp 26,32 triliun. Selanjutnya untuk liabilitas, perusahaan menorehkan Rp 13,94 triliun jika dibandingkan sebelum Rp 13,52 triliun. Total aset CPIN sampai Desember 2023 naik 2,81% menjadi Rp 40,97 triliun dari sebelumnya Rp 39,84 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...