Kominfo Restui XL-Smartfren Merger, Bos Smartfren Beri Respons Ini
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyambut positif langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo yang menyetujui operator seluler PT XL Axiata Tbk (EXCL) bergabung alias merger dengan Smartfren.
Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys pun mengharapkan ada titik terang dari wacana yang sudah berjalan lama ini.
"Saya masih menanti dan mengharap kabar baik," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (27/3).
Namun Merza masih enggan membocorkan sudah sejauh mana tahapan diskusi terkait rencana merger tersebut. "Saya juga kurang tahu," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan, Kominfo menyetujui XL Axiata dan Smartfren merger agar industri telekomunikasi lebih sehat.
“Iya lebih sehat dan efisien. Tiga cukup,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3).
Adapun skema bisnisnya, ia serahkan ke perusahaan masing-masing. Diketahui kabar XL Axiata dan Smartfren berdiskusi untuk merger muncul sejak 2021. Kemudian muncul lagi pada pertengahan tahun lalu.
Sumber Bloomberg pada September 2023 menyampaikan, XL Axiata dan Smartfren sudah membicarakan ini dengan para penasihat.
Opsi selain merger yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Pembicaraan masih dalam tahap awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apapun akan terjadi.
Sebelumnya, Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, merger merupakan kewenangan Axiata Group Bhd selaku induk usaha. “Konsolidasi sebenarnya baik buat industri. Pak Menteri kan menyebutkan idealnya itu tiga operator konsolidasi baik buat industri,” kata dia dalam acara Syukuran Anniversary XL Axiata 27th, di Jakarta, pada Oktober tahun lalu (9/10/2023).
Dian menyampaikan, Axiata Group Bhd terus menjajaki opsi konsolidasi. Meski demikian, ia menilai opsi merger tersebut masih terlalu awal.
“Ada kemungkinan, karena perkawinan selalu harus ada kata sepakat. Sampai saat ini, sebagai manajemen sebetulnya tidak banyak terlibat. Yang banyak terlibat adalah stakeholder. Namun XL mendukung untuk terjadi konsolidasi,” ujar Dian.
Apalagi konsolidasi akan membuat investasi industri lebih efisien. Spektrum yang ada akan lebih mumpuni. Operator juga bisa menitikberatkan ke kualitas atau experience pelanggan.