Laba Susut 23%, Produsen Sari Roti Tetap Bagi Dividen Rp 500 Miliar
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengumumkan akan membagikan dividen sebanyak Rp 500 miliar kepada pemegang saham. Pembagian dividen tunai ini sudah mendapatkan restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (3/4). Emiten yang terkenal sebagai produsen roti dengan merek Sari Roti ini akan membagikan dividen setara 87,67 per lembarnya.
Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia mengatakan apabila membandingkan nilai dividen tunai dengan harga penutupan harga saham ROTI kemarin sebesar Rp 1.180, maka dividend yield mencapai 7,5%. Arlina juga menyampaikan dividen tersebut akan dibayarkan pada 26 April mendatang.
”Hal ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi atas dukungan dan loyalitas seluruh Pemegang saham,” kata Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia.
Selain menyetujui penggunaan laba bersih, RUPST tersebut juga telah menyetujui beberapa keputusan penting lainnya. Hal itu mencakup persetujuan terhadap laporan direksi perseroan mengenai kinerja ROTI hingga 31 Desember 2023, serta persetujuan terhadap pengesahan neraca dan penghitungan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Nippon Indosari Corpindo membukukan laba bersih sebesar Rp 333,29 miliar pada tahun 2023. Perolehan laba tersebut turun 22,9% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp 432,22 miliar. Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp 58,44 per saham pada akhir 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp 74,98 per lembar.
Seiring dengan turunnya laba, pendapatan perseroan sepanjang tahun 2023 menyusut 2,9% menjadi Rp 3,82 triliun dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp 3,93 triliun.
Secara rinci, penjualan roti tawar turun 0,33% secara tahunan menjadi Rp 2,64 triliun pada tahun 2023. Akan tetapi, penjualan roti manis tumbuh 5,9% menjadi Rp 1,54 triliun pada tahun 2023. Begitu pula dengan penjualan kue meningkat 13,04% menjadi Rp 338,3 miliar.