Berita Dividen Saham Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyepakati pembagian dividen Rp 2,93 triliun dari perolehan laba bersih tahun buku 2023.

Emiten portofolio Lo Kheng Hong, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membagikan dividen US$ 222,47 juta atau setara Rp 3,61 triliun pada Jumat (7/6).

Emiten pertambangan batu bara BUMN, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen tunai dari tahun buku 2023 dengan nilai total Rp 4,58 triliun atau Rp 397,712 per lembar saham pada Jumat (7/6).

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Rp 1,4 triliun atau Rp 17 per saham.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memutuskan untuk membagikan dividen US$ 45,05 juta atau setara Rp 731,8 miliar

Emiten portofolio Lo Kheng Hong PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan membagikan dividen US$ 222,47 juta atau setara Rp 3,61 triliun dari perolehan laba tahun buku 2023

Emiten distributor minuman merek Coca Cola PT Graha Prima Mentari Tbk (GPRM) mengumumkan pembagian dividen Rp 2,31 miliar atau 52,15% dari laba tahun buku 2023.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR) membagikan dividen Rp 1,25 triliun untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Pemegang Saham Tahunan.

Perusahaan minyak dan gas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 160 miliar atau setara 40% dari perolehan laba pada tahun buku 2023.

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen tunai sebesar US$ 16,75 juta atau setara Rp 272,01 miliar dari perolehan laba bersih tahun buku 2023.

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membagikan dividen Rp 55 miliar dari perolehan laba tahun buku 2023. Sebelumnya, perusahaan terakhir kali membagikan dividen pada 2019.

Berdasarkan aturan perpajakan, dividen saham digolongkan sebagai objek pajak dan dikenakan PPh. Namun, pemerintah memberikan insentif pembebasan jika wajib pajak memenuhi persyaratan.

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan akan membayarkan dividen pada 21 Juni 2024 mendatang.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepakat tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dari perolehan laba tahun buku 2023 lantaran ekuitas perusahaan masih negatif.

PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) atau BSI mengumumkan akan membayarkan dividen pada 20 Juni 2024 mendatang. Besaran dividen yang dibayarkan Rp 855 miliar, setara 15% dari laba bersih tahun buku 2023.