Emiten Grup Salim META Kembali Perpanjang Masa Tender Offer, Mengapa?

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 April 2024, 16:39
Emiten Grup Salim META Kembali Perpanjang Masa Tender Offer, Mengapa?
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) menyampaikan adanya perpanjangan jangka waktu masa tender sukarela atau tender offer saham emiten konstruksi terafiliasi Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Melansir pengumuman yang disampaikan manajemen META, perpanjangan tender sukarela dimulai pada Rabu, 18 April 2024. Namun demikian perusahaan tidak memberikan alasan perpanjangan jangka waktu tender sukarela saham META.

"Perpanjangan periode penawaran tender sukarela akan dimulai sejak pukul 08.30 WIB pada 18 April 2024 sampai dengan 17 Mei 2024 pukul 16.00 WIB," ungkap pemegang saham pengendali META, Metro Pacific Tollways Indonesia Services, dikutip Rabu (17/4).

Padahal sebelumnya perusahaan juga sepat mengubah jadwal penawaran tender sukarela. Disebutkan, dalam prospektus sebelumnya, perseroan memundurkan jadwal periode penawaran tender sukarelanya dari 25 Januari hingga 23 Februari 2024, menjadi 19 Maret 2023.

Namun kali ini perpanjangan periode penawaran dimundurkan. Manajemen MPTIS mengatakan pemegang saham publik yang berminat untuk menerima penawaran tender sukarela dalam masa perpanjangan wajib melengkapi dan mengajukan dokumen selambat-lambatnya pada 16.00 WIB di 17 Mei 2024.

"Pembayaran harga penawaran tender sukarela kepada pemegang saham yang menawarkan sahamnya untuk dijual dalam masa perpanjangan dilakukan pada 29 Mei 2024," tutur manajemen.

Sebagaimana diketahui penawaran tender sukarela ini merupakan salah satu persyaratan kepada emiten tercatat yang ingin melaksanakan go private atau menjadi perusahaan tertutup.

Nusantara Infrastructure melantai perdana di BEI pada 18 Juli 2001 dengan harga saham yang ditawarkan Rp 200 per unit. Adapun komposisi pemegang sahamnya yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia 13,22 miliar atau setara 74,65% dari keseluruhan jumlah saham. Selanjutnya PT Indonesia Infrastructure Finance mengantongi 1,77 miliar saham atau setara 10% kepemilikan. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...