Dirut XL Axiata: Belum Ada Hilal Merger dengan Smartfren
PT XL Axiata Tbk (EXCL) buka suara soal isu merger atau penyatuan usaha dengan salah satu emiten Grup Sinarmas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan soal aksi merger kedua perusahaan belum ada hilalnya. Menurutnya aksi korporasi merger tergantung dari keputusan pemegang saham. Namun Dian tidak menutup peluang adanya merger dengan emiten telekomunikasi dari Grup Sinarmas tersebut.
"Hingga kini belum ada kepastiannya dan belum ada hilalnya," kata Dian dalam acara Halalbihalal Media bersama XL Axiata di Jakarta, Kamis (25/4).
Selain itu, Dian juga menyebutkan jika belum ada sama sekali aksi due dilligent sebagai salah satu langkah yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin merger. Sehingga dirinya juga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal adanya merger dengan Smartfren Telecom.
Jika merger terjadi, Dian menyampaikan akan mengumumkan sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku mengenai merger.
Sehubungan dengan rencana merger ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo sebelumnya telah memberikan persetujuan operator seluler XL Axiata merger dengan Smartfren. Tujuannya agar industri telekomunikasi lebih sehat.
“Iya lebih sehat dan efisien. Tiga cukup,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3).
Sebagaimana diwartakan Bloomberg, XL Axiata dan Smartfren tengah berdiskusi soal struktur transaksi potensial dengan nilai entitas mencapai US$ 3,5 miliar. Namun demikian, sumber Bloomberg mengatakan ada kemungkinan perusahaan melakukan negosiasi dan melaksanakan proses uji tuntas atau due dilligence.