Permintaan Batu Bara Masih Tinggi, Laba Adaro Minerals Melonjak
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 37% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 116,04 juta atau Rp 1,88 triliun (kurs Rp 16.224 US$).
Peningkatan laba bersih anak usaha Grup Adaro tersebut sejalan dengan pendapatan yang naik 15% yoy menjadi US$ 274,53 juta atau Rp 4,45 triliun selama kuartal I. Rinciannya sebagai berikut:
- Pendapatan dari pihak ketiga naik dari US$ 94,5 juta menjadi US$ 157,19 juta
- Pendapatan dari pihak berelasi turun dari US$ 143,17 juta menjadi US$ 117 juta
Manajemen Adaro Minerals Indonesia mengungkapkan, pendapatan naik karena volume penjualan meningkat 24%. Kenaikan ini mengimbangi harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) yang turun 7%.
Adaro Minerals Indonesia menjual produk batu bara metalurgi berkualitas tinggi ke beragam basis pelanggan di Jepang, Indonesia, Korea Selatan, Cina, dan India.
Volume produksi juga naik 27% menjadi 1,56 juta ton. Volume pengupasan lapisan penutup meningkat 62% menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43x.
Peningkatan total pendapatan ADMR disertai kenaikan beban pokok penjualan 13% menjadi US$ 117,47 miliar. Beban membengkak terutama karena kenaikan volume pengupasan lapisan penutup maupun produksi.