IHSG Ditutup Turun 0,17%, Saham Transportasi Paling Merosot
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,17% ke level 7.123 pada perdagangan Selasa (7/5).
Pilarmas Investindo Indonesia menyatakan IHSG bergerak variatif hari ini. Walau demikian, pencapaian kinerja positif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2024 perlu diapresiasi karena ini memberikan indikasi bagaimana ekonomi dalam negeri kuat di saat meningkatnya ketidakpastian global.
Namun demikian, pasar berharap sinergi kuat antara kebijakan moneter dan fiskal. Hal ini lantaran kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memberikan dampak tingginya cost financing yang ditanggung oleh pelaku usaha, sehingga berimbas pada konsumsi rumah tangga.
Pilarmas juga menyoroti mengenai dampak peningkatan suku bunga terhadap kinerja fiskal, yang berkaitan dengan imbal hasil (yield) utang yang harus dibayarkan pemerintah.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 10,85 triliun dengan volume 19,34 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.076.554 kali.
Sebanyak 254 saham menguat, 290 saham terkoreksi, dan 238 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.042 triliun.
Bersamaan dengan turunnya IHSG, bursa Asia mayoritas terkoreksi. Hang Seng turun 0,53%. Shanghai Composite meningkat 1,16%, dan Straits Times terkerek 0,22%. Di sisi lain saham Nikkei 225 tidak diperdagangkan.
Seiring dengan IHSG yang berada di zona merah, sektor-sektor mayoritas mengalami penurunan. Sektor transportasi melemah 0,9%, paling dalam dibandingkan sektor lainnya.
Adapun saham di sektor transportasi yang berada di zona merah misalnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ADMR) menguat 3,07% atau 25 poin menjadi Rp 790 per saham. Lalu PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) turun 2,17ke posisi Rp 450 per saham. Serta PT AirAsia Indonesia Tbk (CMMP) melemah 1,54 atau 1 poin Rp 64 per saham.
Saham top gainers:
- PT Hillcon Tbk (HILL)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Timah Tbk (TINS)
Saham top losers
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO
- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMU)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT BFI Finance Tbk (BFIN)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
