Intiland (DILD) Investasi Rp 3,8 untuk Tiga Proyek di IKN
PT Intiland Development Tbk (DILD) melalui entitasnya PT Adiwarna Harapan Nusantara menginvestasikan Rp 3,8 triliun untuk tiga proyek unggulan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek tersebut terdiri atas hotel, transit oriented development (TOD), dan kawasan hunian dengan lapangan golf internasional.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan ketiga proyek Intiland itu dimulai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Senin (12/8). Otorita IKN dan Adiwarna Harapan Nusantara juga menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset dalam Penguasaan Otorita IKN dan Akta Notarill Perjanjian.
"Kami berharap tidak ada alasan lagi bagi para investor untuk tidak percaya dengan pemerintah dan tidak percaya untuk berinvestasi di Nusantara, sehingga pembangunan Nusantara kami lakukan bersama para investor, tidak hanya dengan APBN,"ujar Basuki dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/8).
Kegiatan groundbreaking proyek Intiland diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN 1B. Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan Nusantara bukan hanya simbol kemajuan tetapi juga komitmen Indonesia terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
OIKN berharap investasi Intiland dapat berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan pembangunan Nusantara dalam pengembangan fasilitas hunian, bisnis, dan komersial yang mendukung pertumbuhan Nusantara. Berikut ini detail ketiga proyek Intiland:
1. Grand Whiz Nusantara, pengembangan kawasan mixed-use di lahan seluas 0,72 hektare (ha) dengan fasilitas hotel, serviced apartment, area retail, pusat olahraga, serta makanan dan minuman (food and beverage). Proyek ini menggunakan desain yang memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami, serta mengalokasikan 47% lahan untuk ruang terbuka hijau.
2. Nusantara Quarter, Transit-Oriented Development (TOD) di lahan seluas 6,7 ha yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersial dengan akses transportasi publik.
3. Royale Nusantara Golf Resort & Residence, kawasan hunian dengan lapangan golf internasional seluas 200 ha. Proyek ini menawarkan hunian eksklusif dengan akses terpadu ke transportasi publik dan area hijau.
"Menjadi kehormatan bagi Intiland dan mitra strategis kami untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Proyek ini akan menjadi tonggak sejarah bagi negara dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia," ujar Sofyan A. Djalil, Wakil Komisaris Utama Intiland, dalam groundbreaking proyek tersebut.
Menurutnya Intiland berkomitmen menerapkan standar tertinggi dalam setiap proyeknya. Perusahaan berharap ketiga proyek ini akan menjadi model pembangunan properti yang inovatif dan ramah lingkungan, serta memberikan nilai tambah bagi penghuni dan masyarakat sekitar.