Siasat Astra Otoparts (AUTO) Gencarkan Ekspansi hingga Produksi Komponen EV
PT Astra Otoparts (AUTO) saat ini tengah menggencarkan ekspansi, mulai dari meningkatkan penjualan ekspor hingga mengembangkan produksi komponen kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Direktur Astra Otoparts, Tujuh Martogi Siahaan mengatakan perusahannya akan terus ekspansi jaringan ritel Astra Otoservice di Indonesia. Ia mengatakan AUTO membidik penambahan 14 outlet Astra Otoservice baru hingga akhir tahun ini. Hingga kini, perusahaan telah memiliki 16 outlet yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.
"Sampai akhir tahun ini kita merencanakan untuk menambah 14 outlet lagi Astra Otoservice baru sehingga totalnya menjadi 30 outlet," kata Martogi dalam Public Expose Live 2024 secara virtual, Jumat (30/8).
Emiten produsen suku cadang otomotif itu juga menyediakan jasa service untuk kendaraan roda empat. Hingga Juni 2024, Martogi menyebut perusahaan telah memiliki total 381 store.
Produk Baru Pasar Ekspor
Selain itu, Martogi menyampaikan bahwa AUTO juga terus meluncurkan produk-produk baru untuk pasar ekspor. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini telah mengekspor produknya ke lebih dari 50 negara, termasuk di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan.
Ia juga menambahkan bahwa produk yang diekspor meliputi aki, ban, dan berbagai suku cadang pengganti lainnya, baik dengan merek sendiri maupun merek dari anak perusahaannya.
Meski bisnis perusahaan berjalan cukup baik, Martogi menyebut AUTO juga mencermati tantangan geopolitik yang berpotensi memengaruhi bisnis perusahaan. Namun, pihaknya mampu memitigasi dampak tersebut sehingga bisnis ekspor tetap dapat tumbuh, bahkan saat ini sebagian besar ekspor AUTO ditujukan ke negara-negara di Asia, Eropa, dan sekitarnya.
“Komposisi penjualan ekspor, penjualan perseroan sekitar 10-15% dari sisi manufaktur maupun trading dan kami melayani lebih dari 50 negara saat ini,” tambahnya.
Terkait produksi komponen untuk kendaraan listrik (EV parts), Martogi mengatakan masih sangat kecil jika dibandingkan dengan komponen-komponen pada mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. Akan tetapi, Martogi perusahaannya juga turut berkontribusi berbagai komponen terkait sistem pendinginan pada kendaraan listrik. Hal itu mencakup roda empat dan roda dua sebab pendinginan adalah aspek penting untuk kendaraan listrik.
Meskipun begitu, ia mengatakan persentase penggunaan kendaraan listrik di Indonesia masih rendah, pertumbuhan pada segmen komponen EV juga masih kecil. Dengan demikian, tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana mengoptimalkan komponen kendaraan listrik ke depannya.
“Sehingga, kami juga bisa memperbesar ataupun menumbuhkan bisnis komponen elektrik itu di Indonesia, tentunya jika skala ekonominya memenuhi,” ujarnya.