Sinyal Kegagalan BUMN Dapat Investor Strategis BSI di Era Erick Thohir

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 September 2024, 14:39
Menteri BUMN Erick Thohir fokus pada penyelesaian 84 proyek strategis, dengan 4 di antaranya berisiko tidak selesai, termasuk konsolidasi BUMN Karya dan sektor farmasi BUMN.
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan usai.
Button AI Summarize

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ungkap ada empat proyek strategis yang terancam tidak selesai, salah satunya mendapatkan investor strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Padahal masa transisi pemerintahan akan berlangsung satu bulan lagi. 

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 84 proyek strategis rampung jelang akhir jabatan. Adapun terdapat 88 proyek strategis BUMN yang gencar diimplementasikan Erick. Namun ia optimis empat proyek strategis akan dilanjutkan di pemerintahan baru.

"Yang belum rampung itu, BSI untuk mencari strategic partner," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/9).

Selain itu konsilidasi BUMN Karya seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang rencananya akan di bawahi Hutama Karya. Adapun hal ini menjadisalah satu upaya restruktursasi BUMN Karya. Lalu sektor farmasi BUMN yang ditargetkan BUMN bisa selesai sebagai bagian dari penyehatan.

Walau begitu Erick Thohir belum bisa memberi tau secara detail mengenai empat proyek strategis yang belum selesai.

Sebelumnya, Erick mengatakan akan melakukan efisiensi pada perusahaan-perusahaan BUMN yang tengah merugi atau sakit. Rencana ini sejalan dengan target Kementerian BUMN untuk memperoleh dividen hingga Rp 90 triliun pada 2025. 

Erick menyebutkan target dividen tersebut berdasarkan Keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR I. Menurutnya, angka yang ditargetkan cukup fantastis lantaran besarannya meningkat jika dibandingkan dengan target dividen 2024 sebesar Rp 85,84 triliun.

“Saya baru dapat info, rupanya sudah diketok oleh Banggar untuk dividen 2025, kami ditargetkan Rp 90 triliun. Saya kira angka yang fantastis,” ungkap Erick dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).

Meski demikian, Erick Thohir meminta persetujuan DPR RI untuk menambah pagu anggaran Kementerian BUMN tahun 2025 sebesar Rp 66 triliun. Dengan tambahan anggaran ini, Erick yakin Kementerian BUMN pada periode selanjutnya dapat bekerja lebih efektif.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...