Penjualan Gas Naik, Rukun Raharja (RAJA) Raup Pendapatan Rp 3,06 Triliun

Nur Hana Putri Nabila
30 Desember 2024, 15:21
Rukun Raharja, RAJA, emiten
Dokumentasi perseroan
Emiten sektor minyak dan gas atau migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pendapatan US$ 189,66 juta atau Rp 3,06 triliun (kurs: 16.146 per dolar AS) hingga September 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten sektor minyak dan gas atau migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pendapatan US$ 189,66 juta atau Rp 3,06 triliun (kurs: 16.146 per dolar AS) hingga September 2024. Pendapatan perusahaan itu meningkat 37,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 137,52 juta atau Rp 2,22 triliun.

Direktur Utama Rukun Raharja, Djauhar Maulidi, mengatakan pencapaian ini didukung oleh kenaikan volume penjualan gas dan besarnya kontribusi dari transmisi gas melalui jaringan pipa Perawang di Riau. Investasi strategis RAJA di Blok Jabung juga mendongkrak signifikan pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Djauhar menyebut kinerja positif tersebut tercermin dari kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 10% secara tahunan (year-on-year) mencapai US$ 22,1 juta hingga kuartal ketiga 2024. Hingga kuartal ketiga 2024, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk RAJA mencapai US$ 19,36 juta atau senilai Rp 312,79 miliar.

“(Kenaikan laba bersih) didukung oleh upaya efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang optimal,” tulis Djauhar dalam keterangan resminya, Senin (30/12).

Alokasikan Capex hingga Rp 1,77 Triliun

Djauhar mengatakan Rukun Raharja mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar US$ 110 juta atau Rp 1,77 triliun pada tahun 2024. Hingga akhir kuartal ketiga 2024, realisasi capex tercatat sebesar US$ 7 juta atau Rp 113,01 miliar atau sekitar 7% dari total alokasi. Ia mengatakan penyerapan Capex yang relatif rendah ini sejalan dengan strategi perusahaan, di mana sebagian besar belanja modal direncanakan untuk direalisasikan pada kuartal keempat 2024.

Demi mendukung struktur permodalan dan mendanai ekspansi bisnis, Rukun Raharja juga berencana melakukan divestasi saham anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu (RATU), melalui penawaran umum perdana (IPO) pada akhir tahun ini.

“Langkah ini diperkirakan akan menghasilkan pendanaan sebesar Rp 406 miliar,” kata Djauhar.

Perusahaan akan mengalokasikan dana hasil IPO dan sisa belanja modal untuk mendukung proyek-proyek strategis yang tengah berjalan. Proyek ini termasuk penyelesaian Proyek Pembangunan Pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dan Pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan.

Selain itu, Rukun Raharja juga akan mengalokasikan dana untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten, serta LNG Plant di Kalimantan Utara dan Papua Barat. Hasil dari studi kelayakan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait dimulainya konstruksi proyek-proyek tersebut pada 2025-2026.

Djauhar menyebut Rukun Raharja juga mendukung ketahanan energi nasional melalui berbagai inisiatif strategis. Perusahaan juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan di segala lini bisnis.

Perusahaan akan melakukan diversifikasi portofolio energi, peningkatan efisiensi operasional, dan investasi pada energi bersih untuk mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. “Dan juga mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...