Garuda Tambah 68 Penerbangan pada Libur Panjang Imlek dan Isra Mikraj

Ringkasan
- FAA menerima laporan masalah baut pada pesawat Boeing 737-900 ER dan meningkatkan pengawasan terhadap Boeing setelah insiden ledakan panel udara pada 5 Januari pada pesawat Boeing 737 MAX 9.
- FAA merekomendasikan agar maskapai memeriksa kembali penutup pintu sumbat (door plugs) pada pesawat 737-900ER karena ada temuan baut yang tidak dijelaskan secara detail selama inspeksi pemeliharaan.
- Sebanyak 490 jet Boeing 737-900ER beroperasi dengan 79 di antaranya memiliki penutup pintu aktif yang dapat digantikan dengan pintu keluar darurat tambahan.

Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk atau GIAA menambah 68 penerbangan menyambut momentum periode libur panjang Imlek dan Isra Mikraj 2025 pada 24 Januari sampai 2 Februari 2025.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan Garuda Indonesia menerbangkan 43 penerbangan tambahan. Termasuk di dalamnya pengoperasian 4 pesawat berbadan lebar. Sementara Citilink menambah sebanyak 25 frekuensi penerbangan.
Penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan terjadi pada 24 Januari hingga 2 Februari 2025.
"Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari sedikitnya 889 ribu kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink," kata Wamildan dalam keterangan resminya, Minggu (26/1).
Garuda Indonesia memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54 ribuan penumpang per hari, meningkat hingga mencapai sekitar 25% dibanding periode sebelumnya yakni 41 ribuan penumpang per hari.
Sementara itu, Citilink juga memproyeksikan tingkat isian penumpang sebesar 30 ribu per hari. Angka tersebut meningkat sebesar 6,3 persen dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, sebesar 29 ribu penumpang.
Wamildan mengatakan optimalisasi kapasitas ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk mendukung implementasi program prioritas Asta Cita khususnya dalam mendorong pariwisata.
“Adapun momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025, sedangkan puncak kepulangan kami proyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025 mendatang," katanya.
Beberapa rute penerbangan Garuda Indonesia yang mencatatkan tingkat isian tertinggi di antaranya adalah Denpasar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta untuk rute domestik, serta Singapura dan Jeddah untuk rute internasional.
“Sementara itu beberapa rute penerbangan Citilink yang mencatatkan tingkat keterisian penumpang tertinggi di antaranya adalah Pontianak, Bangka Belitung, Denpasar, dan Lombok," kata Wamildan.