Laba HEXA Anjlok 51,7% Jadi Rp 348 Miliar pada 2024

Nur Hana Putri Nabila
3 Februari 2025, 18:02
Hexindo Adiperkasa, laba
Dok. Hexindo Adiperkasa
Perusahaan yang bergerak di bidang alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan laba tahun berjalan sebesar US$ 21,19 juta atau Rp 348,32 miliar sepanjang April–Desember 2024.

Ringkasan

  • Sociolla berencana melantai di bursa efek, namun belum dalam waktu dekat.
  • Sociolla memprioritaskan pertumbuhan yang optimal dan visi jangka panjang sebelum IPO.
  • IPO bukan merupakan strategi keluar (exit plan) bagi pemilik Sociolla, yang berfokus pada keberlanjutan perusahaan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan yang bergerak di bidang alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan laba tahun berjalan sebesar US$ 21,19 juta atau Rp 348,32 miliar (kurs: 16.436 per dolar AS) sepanjang April–Desember 2024. Laba tersebut anjlok 51,7% secara year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya US$ 43,85 juta atau Rp 721,06 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan HEXA juga terpantau turun sepanjang April–Desember 2024. HEXA mencetak pendapatan bersih sebesar US$ 369,23 juta atau Rp 6,07 triliun. Pendapatan emiten alat berat ini  tergerus hingga 22,8% yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai US$ 478,27 juta. 

Pendapatan perusahaan terutama ditopang oleh penjualan alat berat kepada pihak ketiga yang mencapai US$ 216,93 juta. Penjualan suku cadang kepada pihak ketiga US$ 79,69 juta, dan layanan pemeliharaan serta perbaikan untuk pihak ketiga tercatat sebesar US$ 44,52 juta. Di sisi lain, segmen penyewaan alat berat untuk pihak ketiga naik menjadi US$11,23 juta.   

Adapun dari transaksi dengan pihak berelasi, penjualan suku cadang tercatat sebesar US$ 590,93 ribu, layanan pemeliharaan dan perbaikan mencapai US$ 16,21 juta, serta penyewaan alat berat US$ 48,47 ribu.

Berikut rincian penghasilan neto HEXA:

Kategori2024 (Unaudited)2023 (Unaudited) 
Penjualan alat berat - Pihak berelasi-US$ 68.401.493
Penjualan alat berat - Pihak ketigaUS$ 216.935.229US$ 240.149.338
Penjualan suku cadang - Pihak berelasiUS$ 590.936US$ 51.813
Penjualan suku cadang - Pihak ketigaUS$ 79.691.540US$ 97.471.776
Jasa pemeliharaan dan perbaikan - Pihak berelasiUS$ 16.210.274US$ 10.416.753
Jasa pemeliharaan dan perbaikan - Pihak ketigaUS$ 44.528.442US$ 53.640.525
Jasa penyewaan alat berat - Pihak berelasiUS$ 48.478-
Jasa penyewaan alat berat - Pihak ketigaUS$ 11.234.127US$ 8.141.787
TotalUS$ 369.239.026US$ 478.273.485

Berdasarkan neraca keuangan, total aset HEXA hingga akhir Desember 2024 tercatat sebesar US$ 435,36 juta. Sementara itu, liabilitas perusahaan mencapai US$ 273,98 juta, dengan ekuitas mencapai US$161,37 juta. 

Perjalanan Pembagian Dividen HEXA

HEXA secara konsisten membagikan dividen setiap tahun. Pada 2023, perusahaan menetapkan dividen sebesar US$ 0.04643 per saham dengan tanggal ex-dividend pada 3 Oktober 2024 dan pembayaran pada 25 Oktober 2024. 

TahunDividen per Saham (USD)Ex-DatePay-Date
20230,0464303/10/202425/10/2024
20220,0491606/10/202327/10/2023
20210,0524630/09/202221/10/2022
20200,083928/09/202121/10/2021
20190,0366129/09/202022/10/2020

Sumber: RTI Business

Pada 2022, HEXA membagikan dividen US$ 0,04916 per saham, dengan tanggal ex-dividend pada 6 Oktober 2023 dan pembayaran pada 27 Oktober 2023. Pada 2021, dividen yang dibayarkan sebesar US$ 0,05246 per saham, dengan tanggal ex-dividend pada 30 September 2022 dan pembayaran pada 21 Oktober 2022. 

Pada 2020, dividen yang dibayarkan lebih tinggi, mencapai US$ 0,0839 per saham, sementara pada 2019, dividen yang diberikan sebesar US$ 0,03661 per saham.

TahunQ1 (Jun)Q2 (Sep)Q3 (Des)Q4 (Mar)Total EPS (Rp)
2021133259269280941
2022160251244270926
20232543182332841089
202411187209544

Sumber: RTI Business

Selain itu HEXA mencatatkan fluktuasi laba per saham atau Earnings Per Share (EPS) dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, EPS per kuartal berturut-turut adalah Rp 133 (Q1), Rp 259 (Q2), Rp 269 (Q3), dan Rp 280 (Q4), dengan total EPS tahunan Rp 941. Pada 2022, angka EPS turun tipis dengan perolehan Rp 160 (Q1), Rp 251 (Q2), Rp 244 (Q3), dan R p270 (Q4), sehingga total EPS tahunan mencapai Rp 926.

Memasuki 2023, EPS mulai naik dengan catatan Rp 254 di Q1, Rp 318 di Q2, Rp 233 di Q3, dan Rp 284 di Q4 dan total EPS-nya sebesar Rp 1.089. Namun, pada 2024, EPS cenderung melemah dengan raihan Rp 111 di Q1, Rp 87 di Q2, Rp 209 di Q3.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan