Vale Indonesia (INCO) Ungkap Alasan Petrosea (PTRO) Raih Kontrak Rp 2,8 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Februari 2025, 13:13
Vale
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.
Sejumlah operator dump truck mengangkut slag atau limbah nikel ke tempat penampungan khusus Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (2/8/2024).

Ringkasan

  • Setidaknya 18 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam insiden berdesak-desakan di stasiun kereta api New Delhi akibat kerumunan penumpang yang berebut menaiki kereta menuju festival Maha Kumbh.
  • Korban termasuk 10 perempuan dan tiga anak-anak, dan banyak dari mereka adalah peziarah yang akan menghadiri festival tersebut.
  • Pemerintah India masih menyelidiki insiden tersebut dan telah mengirim kereta khusus untuk mengevakuasi penumpang.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memberi penjelasan soal  kontrak Rp 2,8 triliun dengan PT Petrosea Tbk atau PTRO. Kontrak tersebut diraih Petrosea untuk pengerjaan tambang di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara. 

Sekretaris Perusahaan INCO Wiwik Wahyuni mengatakan, Petrosea memenangkan. kontrak melalui proses lelang yang sesuai dengan tata kelola perusahaan. Pekerjaan yang didapatkan yaitu pengadaan dan konstruksi pembangunan tambang dengan jangka waktu 24 bulan.

"Penetapan pemenang ini diikuti oleh proses penandatanganan kontrak oleh kedua belah pihak pada tanggal 3 Juli 2024," kata Wiwik dalam keterangan resminya, Selasa (18/2).

Wiwik menyebut ruang lingkup perjanjian pengadaan dan konstruksi pembangunan tambang berada dalam area tambang Pomalaa, yang merupakah salah satu blok dalam izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Vale Indonesia. Adapun lingkup pekerjaan meliputi pembangunan infrastruktur tambang seperti pembangunan jalan, area penimbunan, infrastruktur pengelolaan air dan kegiatan pekerjaan tanah lainnya untuk pembangunan Tambang Pomalaa.

"Tidak ada lagi persiapan yang masih dibutuhkan oleh perseroan maupun PTRO untuk finalisasi perjanjian ini karena telah ditandatangani kedua belah pihak," tutur Wiwik. 

Wiwik menyampaikan langkah ini merupakan kegiatan awal untuk menyiapkan sarana dan prasarana di Blok tambang Pomalaa. Pekerjaan ini nantinya digunakan Vale melakukan kegiatan penambangan di area tersebut.

Ia menyebut setelah kontrak pengadaan dan konstruksi pembangunan tambang ini selesai. Dengan begitu kegiatan penambangan dimulai dan terdapat potensi penambahan pendapatan Vale. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...