Kawasan GBK Bakal Masuk Aset Danantara, Rosan Ungkap Alasan di Baliknya


Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Rosan Roeslani, mengungkap alasan Kawasan Gelora Bung Karno atau GBK akan masuk dalam daftar aset investasi BPI Danantara. Kawasan ini sebelumnya berada di bawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara.
Menurut Rosan, meski aset di GBK sangat besar, selama ini return yang dihasilkan masih sangat kecil dan terbatas. Ia menilai belum ada pihak yang benar-benar fokus mengembangkan GBK.
“Selama ini kan, tidak ada yang fokus memerhatikan GBK, bagaimana pengembangan GBK itu,” ucap Rosan kepada wartawan di Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/4).
Rosan menjelaskan, Danantara akan melakukan evaluasi demi meningkatkan nilai GBK, baik dari sisi ekonominya maupun dampak bagi masyarakat. Ia juga berharap dengan pengelolaan yang lebih baik, masyarakat bisa lebih merasakan kehadiran dan manfaat dari GBK.
“Ini tentunya diharapkan. Ini PR yang sangat besar, saat kami akan lakukan ini sehingga GBK akan menjadi ikon baru untuk Jakarta juga,” kata Rosan.
Sebelumnya ia menjelaskan, pengelolaan GBK di bawah Danantara bertujuan agar dapat menjadi aset yang lebih produktif. Danantara juga berkeyakinan kawasan GBK bisa menghasilkan return of asset dan return of investment sesuai dengan parameter perbandingan kinerja menuju perbaikan atau benchmarking.
Lebih jauh Rosan mengatakan, saat ini seluruh Badan Usaha Milik Negara dengan jumlah 844 perusahaan, termasuk anak perusahaan hingga turunan-turunannya resmi bergabung untuk berinvestasi di bawah naungan Danantara. “Semua ini telah berada di bawah pengawasan sejak 21 Maret lalu,” kata Rosan.
Menurut Rosan, seluruh perencanaan ini telah melalui tahap konsolidasi secara bertahap. Terutama terhadap perusahaan-perusahaan besar yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.
“Mengenai aset bisnis model innovation, nilainya kini telah mencapai US$ 982 miliar dan angka ini meningkat dari sebelumnya yang berkisar US$ 95-100 miliar,” katanya.