Fokus ke Fundamental Kinerja Jadi Strategi BRI agar Tumbuh Berkelanjutan

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
5 Mei 2025, 14:38
BRI
BRI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fondasi bisnisnya di tengah dinamika ekonomi global.

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama BRI Hery Gunardi, perseroan menetapkan strategi pertumbuhan jangka panjang. Artinya, perseroan fokus kepada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan sumber daya manusia.

Strategi ini dijalankan sebagai bagian dari komitmen BRI untuk tumbuh secara sehat, berkelanjutan, dan inklusif. Sekaligus menjawab tantangan dan peluang di seluruh segmen pasar.

Di dalam jumpa pers Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025 yang digelar di Jakarta (30/4), Hery Gunardi menekankan salah satu strategi perseroan yakni penguatan struktur pendanaan utamanya melalui pertumbuhan dana murah atau CASA.

BRI harus memiliki kekuatan dari sisi pendanaan, khususnya CASA, baik saat ini maupun ke depan. Oleh karena itu, BRI mengakselerasi pertumbuhan CASA, mulai dari segmen konsumer, UMKM, hingga penguatan perolehan liabilities di segmen wholesale banking.

“BRI memiliki engine transaksi ritel yang sangat kuat melalui superapps BRImo, yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (5/5).

Hery juga menyampaikan bahwa penguatan struktur pendanaan tidak bisa dilepaskan dari integrasi digital, produktivitas jaringan, dan sinergi bisnis di dalam ekosistem BRI.

“BRI akan melakukan fine tuning terhadap UI dan UX super apps BRImo. Penguatan produktivitas juga dilakukan melalui pemanfaatan QRIS dan AgenBRILink yang berperan sebagai infrastruktur penting dalam mendukung peningkatan CASA BRI,” ucapnya.

Selain itu, imbuh Hery, sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian, PNM, dan lainnya akan terus diperkuat untuk membentuk sinergi yang saling mendukung dan mampu meningkatkan perolehan liabilities, khususnya tabungan dan giro.

BRI juga terus memperkuat solusi digital untuk nasabah korporasi melalui platform Qlola yang dirancang untuk mendukung kebutuhan transaksi secara terintegrasi. Platform ini menawarkan berbagai fitur yang memungkinkan nasabah menjalankan aktivitas keuangan dalam ekosistem BRI secara menyeluruh.

Seiring dengan itu, BRI turut fokus pada pengembangan produk seperti KPR dan BRIguna (kredit berbasis payroll loan) sebagai bagian dari strategi diversifikasi kredit di luar segmen pembiayaan UMKM.

Pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci dalam membangun organisasi yang adaptif dan berdaya saing. Aspek inimenjadi fokus dari manajemen baru yang mana BRI akan menempatkan individu-individu terbaik pada posisi yang tepat, the right man in the right place.

“Pengembangan human capital tidak hanya dilakukan melalui pelatihan di dalam negeri, tetapi juga melalui program pendidikan lanjutan di sekolah bisnis luar negeri,” ujar Hery.

Manajemen risiko juga menjadi elemen integral dalam strategi ekspansi BRI. Hal ini penting untuk memastikan setiap inisiatif pertumbuhan tetap dilaksanakan secara prudent.

"Risk management bukan sekadar fungsi kontrol yang mengatakan tidak terhadap risiko. Justru, pendekatan ini harus menjadi jalan untuk memahami dan mengelola risiko secara tepat agar bisnis tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat," kata Hery.

Di tengah dinamika ekonomi global yang menantang, BRI Group mencatatkan kinerja yang baik di sepanjang Triwulan I 2025 dengan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49 persen secara tahunan.

Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, dengan porsi UMKM sebesar 81,97 persen atau setara Rp1.126,02 triliun.

Ke depan, BRI terus mengembangkan kapabilitasnya menuju universal banking yang memungkinkan layanan menyeluruh bagi seluruh segmen nasabah di Indonesia.

Sebagai informasi, Direktur Utama BRI Hery Gunardi diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2025 dan dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan