Emiten Alkes Jayamas Medica (OMED) Rencanakan Buyback Saham Senilai Rp 5 Miliar


Emiten industri alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mengumumkan rencana pembelian saham kembali atau buyback senilai Rp 5 miliar. Aksi korporasi ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2023.
Sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia, buyback dapat dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus di BEI maupun di luarnya. Pelaksanaan buyback dapat dilakukan maksimal 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, manajemen OMED mengatakan pelaksanaan buyback ini akan mencermati kondisi likuiditas dan permodalan perseroan.
“Pelaksanaan buyback tidak memberikan dampak signifikan pada operasional maupun pertumbuhan perseroan,” kata manajemen Jayamas medica dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (21/5).
Sementara itu, manajemen memperkirakan jadwal pelaksanaan buyback dilakukan setelah pelaksanaan RUPSLB yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025. Artinya, pembelian saham kembali oleh OMED dilaksanakan dalam rentang 27 Juni 2025 hingga 27 Juni 2026.
Biaya aksi korporasi ini berasal dari kas internal perusahaan. Manajemen menyebut dana tersebut sudah meliputi total biaya transaksi hingga perantara perdagangan yang akan dikeluarkan oleh perseroan pada pelaksanaan buyback.
“Perseroan akan tetap memperhatikan jumlah saham free float yang harus dipenuhi oleh perseroan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar manajemen.
Melalui manajemen, OMED menyatakan tujuan pelaksanaan buyback tak lain untuk memperkuat prospek dan nilai jangka panjang perusahaan agar kondisi pasar OMED tetap stabil.
Tak hanya itu, tujuan lain dari buyback agar perusahaan dapat mengalihkan saham hasil buyback kepada pegawainya. Langkah ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan pegawai terhadap peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Selanjutnya, manajemen memprediksi laba bersih konsolidasian yang akan diraup OMED setelah melakukan buyback senilai Rp 380,6 miliar, sama dengan perkiraan laba bersih untuk tahun 2025. Sementara laba bersih per saham sebesar diperkirakan menjadi Rp 14,17 dari perkiraan tahun ini Rp 14,07.
OMED meyakini pelaksanaan buyback tidak memberi dampak negatif bagi perusahaannya. “Perseroan pada saat ini memiliki modal dan cash flow yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta Buyback, tutup manajemen.