Danantara Respons Kabar Garuda Minta Dana Pengadaan 15 Pesawat: Kami Evaluasi


Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani merespons permintaan pendanaan PT Garuda Indonesia untuk pengadaan 15 pesawat. Rosan mengatakan Danantara masih mengevaluasi permintaan tersebut.
"Holding sedang mengevaluasi. Bukan hanya Garuda, kami evaluasi semua BUMN yang ada," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Garuda dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk mendapat suntikan dana sekitar US$ 500 juta atau setara Rp 8,15 triliun dari Danantara. Suntikan dana diperlukan Garuda untuk memperbaiki kondisi keuangan yang buruk.
Merujuk pemberitaan Bloomberg, permintaan suntikan dana triliunan itu sudah disampaikan manajemen Garuda pada Danantara. Keputusan akhir rencananya bakal ditetapkan maksimal Juli tahun ini. Bila disetujui nantinya pendanaan akan diberikan dalam dua tahap untuk membantu maskapai itu memperbaiki keuangannya.
“Sebagian uang tersebut direncanakan akan diberikan kepada maskapai berbiaya rendah milik Garuda, Citilink, untuk mengembalikan lebih dari selusin jetnya ke udara,” tulis Bloomberg dalam laporannya seperti dikutip Rabu (3/6).
Sedangkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengakui pemerintah tengah menyiapkan rencana itu. Ia menyebut suntikan dana nantinya akan masuk lewat Danantara dan tidak dalam bentuk Penyertaan Modal Negara atau PMN.
"Kalau sekarang kan sudah berbeda. Ada untuk operasional, ada buat investasi. Jadi konteksnya sudah sangat korporasi dari Holding Operasional," kata Erick seperti dikutip pada Rabu (4/6).