BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
27 Juni 2025, 15:28
KUR BRI
BRI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara dengan 39,89 persen dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan pemerintah. Di dalam periode ini, penyaluran KUR BRI menjangkau sekitar 8,29 juta debitur UMKM.

Dari sisi distribusi penyaluran, mayoritas KUR yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI setara sekitar 63,31 persen dialokasikan ke sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan lain-lain. Di antara sektor-sektor ini, pertanian mencatat nilai penyaluran terbesar, yakni mencapai Rp30,63 triliun atau sekitar 43,88 persen dari total KUR. 

Besarnya penyaluran tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama sektor yang berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan sektor riil yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Kinerja pada tahun berjalan ini pun turut memperkuat rekam jejak BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Secara historis, apabila diakumulasi sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, total penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.327 triliun, dengan jumlah penerima mencapai 44,26 juta debitur. Hal tersebut kian menegaskan konsistensi dan kontribusi nyata BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa secara konsep, peran BRI adalah memberikan pemberdayaan kepada UMKM agar mereka dapat berkembang, tumbuh, dan naik kelas. 

“BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang pro-rakyat dengan tetap fokus menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM Indonesia,” kata Hery melalui keterangan resmi, Jumat (27/6).

Penyaluran KUR tidak hanya bertujuan memperluas akses pembiayaan yang inklusif, namun juga diharapkan memberi dampak berganda (multiplier effect) bagi masyarakat. Program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mengutip publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada November 2024, kehadiran KUR sebagai program kredit bersuku bunga rendah juga terbukti telah mampu memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi secara makro.

Selain itu, KUR juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja baru. Hal tersebut selaras dengan hasil riset BRIN pada tahun 2023 bahwa setiap 1 debitur KUR dapat menyerap 3 tenaga kerja baru.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Video Pilihan