Kantor Didemo Buruh, Sri Mulyani Mendongeng di Depan Anak PAUD
Kompleks Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siang tadi dipenuhi ratusan demonstran menolak rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Saat demonstrasi berlangsung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang membacakan dongeng kepada anak-anak PAUD dan TK.
Pembacaan dongeng oleh Sri Mulyani rupanya salah satu dari bagian acara Kemenkeu yakni Festival Literasi Colouring Your Day. Dongeng berjudul "Pergi ke Kantor Ayah" dibacakan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dengan penuh kegembiraan.
Di sela-sela mendongeng, ia pun sempat menjelaskan kepada para anak-anak tentang beberapa pekerjaan yang ada di Indonesia. Salah satunya, PNS di Kementerian Keuangan.
"Kalau di kantor Kemenkeu, ayah dan ibu kalian yang bekerja di sini kerja untuk Indonesia. Negara Indonesia itu setiap hari kita bangun, kayak bangunan ini. Seperti istana princess enggak? Ruangan ini bagus kayak istana. Ini punya negara Indonesia," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Senin (30/9).
(Baca: Ratusan Buruh Demonstrasi Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan)
Tak hanya mendongeng, ia pun mengajak para anak-anak bernyanyi lagu nasional "Dari Sabang Sampai Merauke". Usai berdongeng, ia memberikan pertanyaan kepada anak-anak tersebut tentang nama presiden hingga nama bangunan yang ada di Indonesia.
"Anak-anak, semua fasilitas Indonesia seperti MRT, monas, istana, dan kantor ini punya Indonesia. Jadi punya kalian semua. Kalian harus jaga ya," ujarnya.
Ditemui usai mendongeng, Sri Mulyani mengaku sangat gembira bertemu anak-anak tersebut. Sambil mengenang masa lalu, ia pun bercerita saat kecil ia sangat menyukai majalah bobo, kuncung, putri nirmala, hingga dumbo.
(Baca: Pindah Ibu Kota, Sri Mulyani: Belanja Naik, Perjalanan Dinas Meningkat)
Ia pun menyayangkan banyak anak Indonesia kini yang tak mengenal tokoh-tokoh bacaan tersebut. Menurut ia, beberapa anak yang ia temui tadi hanya mengenal tokoh disney. "Ini jadi tantangan untuk industri kita supaya memperkenalkan tokoh Indonesia seperti Bawang Merah, Bawang Putih, dan Paman Gembul," ucap dia.
Selain itu ia juga turut menyayangkan anak-anak yang kini lebih fokus bermain gadget dibanding membaca. Namun, ia mengharapkan lingkungan di sekitar anak baik orangtua maupun guru bisa mendorong anak-anak untuk memakai gadget sebagai jendela literasi. Sehingga gadget tersebut tidak salah dimanfaatkan para anak.
Sementara saat ditanya terkait demonstrasi yang dilakukan buruh, Sri Mulyani enggan mengomentari dan memilih hanya tersenyum.