BI: Aliran Masuk Modal Asing April 2019 Capai Rp 91 Triliun

Rizky Alika
12 April 2019, 17:09
aliran modal asing, bank indonesia, mirza adityaswara, rupiah, pergerakan nilai tukar
Arief Kamaludin | Katadata
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan modal asing yang mengalir ke Indonesia sejak awal tahun hingga pekan kedua April 2019 mencapai Rp 90,9 triliun.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan modal asing yang mengalir ke Indonesia sejak awal tahun hingga akhir pekan ini telah mencapai Rp 90,9 triliun. Capaian tersebut jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dana asing masuk hanya Rp 9,6 triliun.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara merinci, total aliran masuk modal asing tersebut paling besar berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang sepanjang tahun ini atau year to date (ytd) mencapai Rp 75,1 triliun. Sementara, aliran masuk modal asing pada pasar saham mencapai Rp 15,9 triliun.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, pasar saham sudah jauh lebih bagus. Kalau tahun lalu periode yang sama, saham itu keluar Rp 24,9 triliun," kata dia di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (12/4). Sementara pada SBN, tambahnya, aliran masuk modal asing mencapai Rp 34,5 triliun. Ini artinya, aliran masuk modal asing di SBN sudah meningkat lebih dari dua kali lipat.

(Baca: Usai Pemilu 2019, BI Perkirakan Dana Asing Mengalir Deras ke Indonesia)

Mirza menjelaskan, membanjirnya modal asing masuk ke Indonesia seiring dengan persepsi investor yang masih positif terhadap Indonesia. Kepercayaan tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti tingkat inflasi serta defisit anggaran yang yang terkendali, juga nilai tukar rupiah yang relatif stabil.

"Mereka (investor) percaya, baik outlook inflasi, defisit transaksi berjalan, dan exchange rate, lebih baik dari tahun lalu," ujar Mirza.

Rupiah Stabil

Membanjirnya aliran modal asing tersebut ke Indonesia, turut membuat nilai tukar rupiah menjadi lebih stabil. Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot berada pada posisi Rp 14.144 per dolar AS atau melemah tipis 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.

Namun menurut kurs tengah BI, atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada Rp 14.153 per dolar AS atau menunjukkan penguatan tipis 0,02%, yang mengakhiri pelemahan rupiah beruntun selama tiga hari terakhir. Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, rupiah tercatat melemah 1,71%.

(Baca: Rupiah Kembali Melemah Setelah IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...