Posisi Menteri Energi Sudirman Said Terancam Diganti
KATADATA ? Potensi kocok ulang anggota kabinet bidang perekonomian kabarnya juga menimpa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Posisi Sudirman di kabinet terancam karena dianggap memiliki beberapa nilai minus.
Menurut sumber Katadata di lingkungan pemerintahan, salah satu catatan negatif bekas Direktur Utama PT Pindad ini di mata Presiden Joko Widodo adalah pelantikan Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) yang berujung polemik. Pada awal Mei lalu, Sudirman melantik Rida Mulyana sebagai Dirjen EBTKE. Belakangan, berdasarkan Keputusan Presiden mengenai jabatan tersebut, diketahui bahwa pejabat yang ditunjuk sebagai Dirjen EBTKE sebenarnya bukan Rida melainkan Arya Rezavaldi.
?Sampai saat ini hal tersebut masih menggantung. Tidak ada yang berani mengambil tindakan,? kata sumber Katadata, pekan lalu.
Menanggapi kabar reshuffle yang mengancam posisinya, Sudirman menolak berkomentar. ?Saya tidak punya hak komentari reshuffle. Reshuffle urusannya presiden,? katanya kepada Katadata, Rabu pekan lalu (29/7).
Sumber itu menambahkan, salah satu kandidat yang dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menggantikan Sudirman Said adalah Kuntoro Mangkusubroto. Kuntoro bukan orang baru di dunia migas. Ia pernah menjadi Menteri Pertambangan dan Energi di era Presiden Soeharto. Karier Kuntoro di birokrasi terus berlanjut dengan memangku jabatan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak cuma mengisi pos Menteri Energi, nama Kuntoro juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Sumber lain Katadata menyatakan, pengalaman panjang Kuntoro di bidang pemerintahan merupakan modal utama untuk mengkoordinasikan menteri-menteri ekonomi. Namun, belakangan, kandidat Menko Ekonomi mengerucut ke dua nama, yaitu Komisaris Utama Bank BNI Rizal Ramli dan bekas Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution.
Kuntoro sebenarnya juga tengah dipertimbangkan untuk menjabat Kepala Badan Infrastruktur Nasional. Badan ini bertujuan mempercepat progam pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi. Ketika dimintai konfirmasinya, Kuntoro hanya menjawab singkat. ?Saya belum diberitahu apa-apa.?
Sedangkan nama Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Kemaritiman, masih belum hilang dari daftar reshuffle kabinet. Catatan minusnya terkait insiden inspeksi Jokowi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Juni lalu. Presiden gusar karena proses bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Priok masih memakan waktu lama dan Indoroyono dikabarkan sebagai salah satu menteri yang dimintai pertanggungjawabannya. Menurut sumber Katadata yang lain, Indroyono akan digantikan oleh Sofyan Djalil, yang kini menempati posisi Menko Perekonomian.
Kabar perombakan dan pergeseran menteri-menteri ekonomi ini mendapat perhatian besar dari para pelaku usaha. Mereka menyoroti risiko sinergi dan koordinasi kebijakan pemerintah jika terjadi reshuffle kabinet. ?Pergantian menteri membuat semua proses kembali dari nol,? kata seorang pengusaha.
Seperti marak diberitakan sebelumnya, perombakan kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi setelah hari raya Idul Fitri. ?Reshuffle sudah pasti terjadi,? ujar sumber Katadata. ?Tapi, sekarang masih tahap akhir menentukan figur yang tepat untuk duduk di kabinet.?
Ketika dimintai konfirmasinya, Teten Masduki, salah seorang anggota tim komunikasi Presiden, tidak membantah kabar ini. ?Sinyal reshuffle (memang) sudah disampaikan Presiden pada saat pertemuan dengan para ekonom di Istana,? katanya.