Pemerintah Revisi Turun Target Pertumbuhan Ekonomi 2016
KATADATA ? Kementerian Keuangan merevisi beberapa perkiraan asumsi dasar ekonomi makro 2016 yang akan menjadi landasan bagi penyusunan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBBN) tahun depan.
Untuk pertumbuhan ekonomi misalnya, Kemenkeu kali ini memasang angka 6-6,6 persen (year on year) lebih rendah dari perkiraan asumsi akhir Januari lalu yang berada di angka 6,3-6,9 persen.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengungkapkan perkiraan asumsi dasar ekonomi makro yang disampaikan pemerintah itu masih berada dalam rentang angka yang dihitung berdasarkan kondisi realisasi ekonomi beberapa bulan awal 2015. Angka tersebut akan terus diperbaharui hingga pemerintah menyampaikan kerangka ekonomi makro pada Mei mendatang.
"Adanya tantangan dari ekonomi global dan harga komoditas yang berdampak pada ekonomi Indonesia. Namun, kami masih optimis dengan pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Askolani seperti dikutip Investor Daily, Kamis (9/4).
Menurut dia, perkembangan nilai tukar rupiah per 2 April lalu juga menunjukkan masih adanya tekanan dari sentimen global, terutama akbat penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap hampir seluruh mata uang dunia. Sedangkan rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS sekitar 4,5 persen (ytd) per 2 April lalu.
