Pemerintah Batasi Belanja Infrastruktur
KATADATA ? Pemerintah mengerem realisasi proyek infrastruktur untuk mengamankan pembiayaan APBN yang tertekan depresiasi rupiah. Pelemahan rupiah menjadi ancaman karena proyek-proyek infrastruktur tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pemerintah akan mempertahankan pagu belanja yang sudah ditetapkan agar defisit anggaran tidak terlampaui. Dalam APBN-P 2015, pagu defisit dipatok Rp 224,1 triliun atau 1,92 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
?Misalnya yang tadinya beli barang 10, kalau ada komponen valas, kemungkinan beli barang tinggal Sembilan dengan pagu rupiah yang sama,? kata dia seperti dikutip Bisnis Indonesia, Rabu (18/3).
