Gubernur BI Ungkap Tiga Kunci UMKM Menjadi Kekuatan di Era Digital
Segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah memberikan kontribusi paling besar terhadap perekonomian Indonesia saat ini. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap UMKM juga dapat menjadi kekuatan bagi perekonomian di era digital.
Untuk itu, menurut Perry, UMKM perlu meningkatkan nilai tambah melalui tiga kunci. "Kuncinya kreativitas, digitalisasi, dan sinergi," kata Perry dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia atau KKI 2020 yang dilakukan secara virtual, Jumat (28/8).
UMKM harus kreatif dalam meningkatkan nilai tambah produknya. Kemudian melaksanakan digitalisasi yang antara lain dapat dilakukan melalui inisiasi UMK Go Digital dan integrasi ekonomi keuangan digital. Hal tersebut bisa dilakukan melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
Lalu, sinergi diperlukan terutama terkait kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM.
Menurut Perry, pihaknya senantiasa mendukung pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional. "KKI 2020 juga menjadi bagian dari dukungan nyata BI terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan anggaran bantuan presiden produktif kepada 12 juta pelaku usaha kecil dan mikro secara bertahap. Bantuan ini diberikan agar para pengusaha kecil mampu bangkit usai usahanya terdampak pandemi Covid-19
Adapun bantuan akan diberikan secara bertahap. Saat ini, pemerintah baru menyerahkan banpres produktif kepada satu juta pelaku usaha kecil dan mikro. Sementara hingga akhir September seluruh bantuan kepada 12 juta UMKM diharapkan sudah tersalur.
Secara perinci, Jokowi dia menargetkan jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang menerima banpres produktif mencapai 4,5 juta hingga akhir Agustus. Kemudian 9,1 juta pelaku usaha kecil dan mikro akan menerima bantuan pada September 2020. "Tambah, tambah, tambah, nanti akhir September sudah 12 juta,” kata Jokowi.
Masing-masing pelaku usaha kecil dan mikro akan mendapatkan banpres produktif senilai Rp 2,4 juta. Uang tersebut bakal ditransfer melalui Bank BRI dan BNI.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mengalokasikan bantuan untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun. Dana akan diberikan dalam bentuk subsidi bunga Rp 35,28 triliun, penempatan dana untuk restrukturasi Rp 78,78 triliun, belanja IJP 5 triliun, penjaminan modal kerja Rp 1 triliun, PPh final UMKM DTP Rp 2,4 triliun, dan pembiayaan investasi kepada korporasi melalui LPDB KUMKM Rp 1 triliun.
Adapun pemerintah menganggarkan Rp 695 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional, salah satunya untuk membantu UMKM. Namun hingga akhir Juni, realisasinya masih rendah terlihat dalam databoks di bawah ini.