Ekonomi RI Terbesar Ketujuh Dunia, Bagaimana Pendapatan Penduduknya?
Ekonomi Indonesia menempati posisi ketujuh terbesar dunia berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pendekatan Purchasing Power Parity (PPP) atau paritas daya beli. Indonesia menyalip Brasil, Inggris, dan Prancis.
Mengutip World Economic Outlook IMF edisi Oktober, PDB Indonesia mencapai US$ 4,02 triliun berdasarkan pendekatan PPP. PPP adalah perbandingan nilai suatu mata uang ditentukan oleh daya beli uang tersebut terhadap barang dan jasa di masing-masing negara.
Posisi Indonesia mengalahkan Brasil, Inggris, dan Prancis yang perekonomiannya mencapai US$3,78 triliun, US$3,77 triliun, dan US$3,68. Indonesia persis berada dibelakang Rusia dengan ekonomi mencapai US$ 4,46 triliun.
Cina menempati posisi pertama dengan PDB mencapai US$ 30,07 triliun, disusul Amerika Serikat (AS) US$ 25,03 triliun, India US$ 11,66 triliun, Jepang US$ 6,11 triliun, dan Jerman US$ 5,3 triliun.
Lantas bagaimana dengan pendapatan penduduknya?
Mengutip data yang sama, pendapatan per kapita penduduk Indonesia berdasarkan harga tetap mencapai US$ 4.690 atau setara Rp 73 juta dengan asumsi Rp 15.600 per dolar AS. Indonesia jika mengacu data Bank Dunia masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas.
Pendapatan per kapita Indonesia tak masuk dalam 10 besar. Ini karena jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai lebih dari 270 juta orang.
Negara dengan pendapatan per kapita terbesar adalah Luxembourg yang mencapai US$ 127.670, disusul Irlandia US$ 102.220, Norwegia US$ 92.650, dan Switzerland US$92.430. Negara-negara tersebut memiliki jumlah penduduk di bawah 10 juta orang. Jumlah penduduk Luxembourg bahkan tak mencapai 1 juta orang.
Sebagian negara tetangga Indonesia memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi. Singapura memiliki pendapatan per kapita US$ 79.430, Malaysia US$ 13.110, Thailand US$ 7.630. Namun, pendapatan per kapita Filipina lebih rendah yakni US$ 3.600, demikian pula dengan Myanmar US$ 1.100.
