Sri Mulyani: Perempuan Sering Terpaksa Buka Usaha Tanpa Kemampuan
Hampir separuh dari pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, banyak di antaranya yang membangun bisnis kecil-kecilan karena terpaksa untuk memenuhi ekonomi rumah tangganya.
"Perempuan sering masuk ke dalam kegiatan ekonomi bukan karena persiapan matang tetapi karena harus melakukan, as a matter of survival, sebagai sesuatu untuk memberikan dukungan pada perekonomian rumah tangganya," kata Sri Mulyani dalam acara Talkshow Hari Ibu: Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Kamis (22/12).
Ia mengatakan, dorongan bagi perempuan memulai usaha tidak jarang demi membantu perekonomian rumah tangga. Mereka terjun ke dunia usaha tanpa keterampilan, pengetahuan, dan jejaring yang memadai.
Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, program-program pemberdayaan dapat menutupi celah ketidakasiapan para perempuan dalam memulai bisnisnya. Pemerintah menurutnya sudah memiliki sejumlah program terkait hal ini. Salah satunya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang membantu usaha kecil perempuan yang berbasis ekspor.
Perempuan yang memiliki usaha mikro juga dapat mengakses dukungan dari program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang disediakan oleh PIP. Melalui program UMi, PIP menerima anggaran dari negara untuk kemudian disalurkan kepada pelaku usaha ultra kecil melalui lembaga keuangan bukan bank (LKBB).
UMKM perempuan juga dapat memanfaatkan program yang disediakan pemerintah melalui subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR). Melalui program ini, pemerintah menyubsidi bunga KUR agar tidak terlalu tinggi. Pemerintah menargetkan ada Rp 370 triliun KUR yang mendapat subsidi bunga tahun ini.
Menurut Sri Mulyani, berbagai program pemberdayaan UMKM ini merupakan bukti peran keuangan negara dalam mendukung usaha kecil. Ini termasuk yang dinahkodai perempuan.
Dalam peringatan hari ibu hari ini, Sri Mulyani mengatakan peran perempuan dalam perekonomian Indonesia semakin dikenali. Hampir separuh dari UMKM di Indonesia yang jumlahnya 64 juta merupakan pelaku usaha perempuan.
"Jadi kalau berbicara pemberdayaan UMKM, kita juga secara langsung memberikan pemberdayaan dan penguatan bagi para perempuan yang berkiprah di UMKM," Kata Sri Mulyani.