Jumlah Turis Asing Masuk ke RI Turun pada November Meski Ada KTT G20
Badan Pusat Statsitik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) justru turun pada November ketika puncak pertemuan G20 Presidensi Indonesia di Bali. Meski demikian, jumlah kunjungan turis asing menunjukkan tren yang terus membaik sejak awal kuartal kedua tahun lalu.
Jumlah wisman yang masuk ke Indonesia lewat pintu masuk utama pada November 2022 sebanyak 544,8 ribu orang, turun 3,6% dibandungkan bulan sebelumnya. Kategori pintu masuk utama ini di antaranya melalui bandara, pelabuhan internasional, serta pos lintas batas darat.
"Karena ada pembatasan penerbangan reguler ke Bali pada tanggal 13-17 November, jadi memang ada perlakuan khusus untuk yang reguler. Ada pembatasan karena akan berfokus pada acara G20 sehingga menyebabkan tingkat kunjungan turun, terutama ke Bali," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (2/1).
Sejumlah penerbangan komersial ke Bali memang terganggu selama KTT G20 di Bali pada pekan kedua dan ketiga November tahun lalu. PT Angkasa Pura I melakukan pembatasan penerbangan khususnya pada tanggal 14 dan 17 November, yakni saat kedatangan dan kepulangan para pemimpin negara anggota G20.
Prioritas pelayanan penerbangan juga diberlakukan untuk angkutan yang khusus membawa delegasi G20, pesawat utama pemimpin negara, dan pesawat pendukung.
Meski jumlah kunjungan wisman berkurang, indikator pariwisata lainnya menunjukkan perbaikan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) meningkat menjadi 54,4% pada November. TPK untuk klasifikasi hotel berbintang tertinggi di Kalimantan Timur, DI Yogyakarta dan Sulawesi Tengah karena penyelenggaraan paket pertemuan hingga penyelenggaraan festival.
Meski secara bulanan turun pada November, tetapi kunjungan wisman sepanjang tahun lalu, Januari-November, berangsur pulih sekalipun belum mencapai level sebelum pandemi. Total kunjungan selama 11 bulan tahun lalu mencapai 4,5 juta orang, naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan total kunjungan yang masuk baik lewat pintu masuk utama maupun lewat pintu masuk perbatasan.
Tren pemulihan kunjungan wisman mulai terlihat sejak April. Saat itu, jumlah turis asing yang masuk mencapai 213,4 ribu orang dalam sebulan. Jumlah turis terus naik dan menyentuh di atas 600 ribu per bulan selama empat bulan berturut-turut sejak Agustus.
"Meski ada penurunan pada November, jumlah wisman mulai dari April tahun ini dan seterusnya jauh membaik dibandingkan periode yang sama tajun sebelumnya. Ini menunjukkan geliat wisman mulai membaik dibandingkan saat pandemi," kata Margo.
Meski demikian, pemulihan tersebut masih jauh dari level sebelum pandemi. Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisman dalam 11 bulan saja bisa mencapai 14,7 juta orang.
Mayoritas wisman yang masuk ke Indonesia merupakan kewarganegaraan Malaysia, Timor Lester, Australi dan Singalura yang mencakup 55,6%. Kunjungan dari Malaysia meningkat 102,9% serta dari Australia melesat nyaris 21.000%.