Rupiah Menguat Tipis ke 15.432/US$ Berkat Tak Ada Kejutan Baru The Fed

Agustiyanti
9 Maret 2023, 16:25
rupiah, rupiah hari ini, rupiah menguat, dolar AS
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Rupiah menguat tipis pada penutupan perdagangan sore ini.

Nilai tukar rupiah menguat 5 poin ke level Rp 15.432 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini. Rupiah menguat seiring tak ada kejutan baru dari Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell setelah pertemuan Kongres kemarin. 

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Yen Jepang menguat 0,61%, ringgit Malaysia 0,02%, baht Thailand 0,05%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,12%, serta dolar Singapura 0,07%. Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,07%, demikian pula dengan yuan Cina dan dolar Taiwan yang menguat masing-masing 0,1%. 

Direktur Utama PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Asuaibi menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Dari eksternal, tak ada lagi kejutan besar dari Gubernur Bank Sentral The Fed Jerome Powell yang memberikan kesaksian di depan Kongres pada Selasa (7/3) waktu Washington atau kemarin (8/3) waktu Indonesia. 

"Dolar stabil pada hari ini, tetapi turun dari posisi tertinggi tiga bulan yang dicapai sebelumnya pada Rabu (8/3)," ujar Ibrahim dalam keterangan resmi, Kamis (9/3). 

Ia menjelaskan, Powell pada kesaksiannya di Kongres menegaskan kembali pesannya tentang potensi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan lebih cepat. Namun, ia menekankan bahwa perdebatan masih berlangsung dengan keputusan bergantung pada data yang akan dikeluarkan sebelum pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan ini. Pernyataannya mendorong dolar AS menguat, sedangkan rupiah melemah cukup dalam. 

Adapun saat ini, menurut dia, investor fokus pada data pekerjaan Februari yang akan dirilis pada Jumat (10/3) untuk mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan pekerjaan yang kuat terus mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar. Dolar melonjak sejak data pada 3 Februari menunjukkan bahwa pemberi kerja menambahkan 517.000 pekerjaan pada Januari. 

Ekonom memproyeksikan perolehan pekerjaan 203.000, sedangkan upah diperkirakan naik 0,3% untuk bulan ini dan 4,8% secara tahunan.Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Rabu (8/3) menunjukkan bahwa lapangan kerja swasta meningkat sebesar 242.000 pekerjaan bulan lalu. Data lain menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun kurang dari yang diharapkan pada bulan Januari dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi.

Sementara dari internal, menurut dia, pelaku pasar terus memantau perkembangan ekonomi negara- negara berkembang termasuk Indonesia setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga lebih besar.  

"Untuk perdagangan besok, uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp. 15.410 - Rp. 15.500 per dolar AS," ujarnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...