Stress Test BI: Bank di RI Tahan Banting dari Efek Kejatuhan 3 Bank AS
Bank Indonesia memastikan kejatuhan tiga bank AS sepekan terakhir tak akan memengaruhi kinerja perbankan di dalam negeri. Meski demikian, bank sentral menyebut ketidakpastian pasar keuangan global meningkat
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan kondisi perbankan terkini yang masih kuat. Ini terlihat dari permodalan perbankan yang kuat tercermin dari Capital Adequacy Ratio alias CAR pada Januari sebesar 25,88%. Risiko kredit terkendali, tecermin dari rasio kredit bermasalah atau NPL pada Januari yang rendah 2,59% secara bruto dan 0,76% neto Demikian juga dengan likuiditas perbankan yang longgar tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8,18% pada bulan lalu.
"Berbagai kondisi tersebut menopang ketahanan perbankan Indonesia sehingga diperkirakan kinerjanya tidak terdampak langsung oleh dinamika penutupan tiga bank di AS," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/3).
Bank sentral juga telah melakukan stress test terhadap perbankan di dalam negeri. Ia menyebut hasilnya menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia yang kuat. Namun ia juga memastikan akan terus bersinergi dengan otoritas keuangan lainnya untuk memitigasi berbagai risiko yang ada.
"Secara keseluruhan, asesmen stress test kami menyimpulkan bahwa kondisi perbankan di dalam negeri berdaya tahan terhadap dampak ini, tapi kami terus melakukan pemantauan," kata dia.