Bappenas Akan Tiru Korsel Agar Indonesia Lolos Jebakan Kelas Menengah

Andi M. Arief
28 Maret 2023, 18:52
bappenas, middle income trap, ekonomi, rpjmn
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Pekerja dengan alat berat melakukan pengerjaan proyek pembangunan MRT Fase 2A di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (6/3/2023).

Pemerintah akan meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2045 pada 17 April 2023. Salah satu target dalam dokumen tersebut adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi.

.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan rata-rata perekonomian nasional selama 20 tahun terakhir adalah 4,01%. Pada 2022, perekonomian nasional tercatat tumbuh 5,37% secara tahunan.

"Indonesia harus mencapai 6% agar kita mampu naik kelas dari jebakan negara berpenghasilan menengah, karena kita sudah 30 tahun di middle income trap," kata Suharso dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (28/3).

Suharso mengatakan RI harus keluar dari jebakan ini jika ingin berstatus Indonesia Emas pada 2045. Ia lalu membandingkan kisah sukses yang dicapai Korea Selatan.

Korsel memanfaatkan masa bonus demografi dan berhasil menggandakan Pendapatan Nasional Bruto atau GNI per kapita dari US$ 3.530 per tahun menjadi US$ 35.000 per tahun. Suharso mencatat masa bonus demografi Korea Selatan akan berakhir sekitar 2028.

"Kita harus mampu mengambil langkah ke depan untuk menghindari middle income trap dan memanfaatkan bonus demografi yang tersisa 18 tahun ini," kata Suharso.

Suharso menyatakan ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian dalam memanfaatkan bonus demografi saat ini. Salah satu hal yang dimaksud adalah masalah gizi kronis atau stunting.

Selain itu, mayoritas daerah masih berstatus berpendapatan rendah. Sedangkan, baru ada satu provinsi yang masuk dalam kategori berpendapatan tinggi, yakni DKI Jakarta dengan Produk Domestik Bruto atau PDB per kapita lebih dari US$ 20.000 per tahun.

Sementara itu, mayoritas provinsi di luar Pulau Jawa masuk dalam kategori berpendapatan menengah, seperti Riau, Kalimantan Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, dan Jawa Timur. Provinsi tersebut mencatatkan PDB per kapita antara US$ 6.000 sampai US$ 12.000 per tahun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...