Bappenas: Sulit Capai Target Angka Kemiskinan Ekstrim 0% Tahun Depan

Abdul Azis Said
5 April 2023, 17:49
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas mengatakan cukup sulit untuk mencapai target kemiskinan ekstrim 0% pada tahun depan. Pemerintah melakukan intervensi untuk menekan angka kemiskinan ekstrem lebih cepat melalui tiga strategi.

Menteri PPN Suharso Monoarfa mengatakan saat ini masih ada sekitar 5,6 juta orang miskin ekstrem yang perlu diangkat keluar dari kategori kemiskinan ekstrem. Sehingga menjadi tantangan berat untuk mencapai target angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun depan.

"Indikator kemiskinan dan perlindungan sosial, kita lihat penurunan kemiskinan melambat," kata Suharso dalam rapat siang ini, Rabu (5/4).

Jika merujuk pada outlook yang dikeluarkan Bank Dunia, kemiskinan ekstrem Indonesia belum akan sepenuhnya hilang atau mencapai 0% pada tahun depan. Kemiskinan ekstrim akan turun ke 1,2% pada tahun depan jika menggunakan benchmark garis kemiskinan Bank Dunia yang lama sebesar US$ 1,9. Namun, tingkat kemiskinan ekstrem tahun depan berpotensi lebih tinggi lagi dan masih terjaga di atas 2% jika menggunakan benchmark garis kemiskinan terbaru sebesar US$ 2,5.

Namun data Bank Dunia dan BPS memiliki perbedaan cara hitung. Data BPS menunjukkan, angka kemiskinan ekstrem pada tahun lalu sebesar 2,04%, hanya turun 0,1 poin persentase dari tahun sebelumnya. Namun penurunan angka kemiskinan ekstrim tersebut lambat dibandingkan tahun 2021 yang turun hingga 0,14.

Meski masih sulit mencapai 0%, Suharso menyebut Bank Dunia juga mendorong Indonesia memakai pendekatan perhitungan angka kemiskinan melalui indikator multidimensi yang disebut Multidimensional Poerty Measure (MPM).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...