Daftar Negara Bangkrut Gara-gara Utang, Ada Negara ASEAN

Agustiyanti
5 September 2023, 18:41
sri lanka, negara bangkrut, bangkrut
ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/hp/sad.
Adnan Abidi Warga mengantre untuk membeli minyak tanah di SPBU di tengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (18/5/2022). Sri Lanka merupakan salah satu negara yang bangkrut dan saat ini menghadapi krisis ekonomi yang sulit.

Gejolak keuangan global yang dipicu oleh pandemi Covid-19 hingga perang Rusia dan Ukraina memicu masalah keuangan pada beberapa negara. Sejumlah negara telah menyatakan diri atau dinyatakan bangkrut lantaran gagal membayar utang. 

Salah satu negara yang pada tahun ini menyatakan diri dalam kondisi bangkrut adalah Pakistan. Negara di kawasan Asia Selatan ini menghadapi krisis ekonomi yang telah melebar ke krisis multidimensi. Masih di kawasan Asia Selatan, Sri Lanka juga sedang mengalami kebangkurtan dan kini menghadapi krisis kemanusiaan.

Berdasarkan Global Crisis Response Group dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis pada tahun lalu, sekitar 1,6 miliar orang di 94 negara sejak tahun lau menghadapi setidaknya satu dimensi krisis pangan, energi dan sistem keuangan. Sekitar 1,2 miliar dari mereka tinggal di negara-negara yang sangat rentan terhadap krisis biaya hidup ditambah krisis lainnya.

Penyebab pasti kesengsaraan negara-negara ini bervariasi. Namun, semua mendapatkan imbas dari melonjaknya biaya untuk makanan dan bahan bakar akibat perang Rusia melawan Ukraina yang melanda tepat ketika gangguan terhadap pariwisata dan aktivitas bisnis lainnya akibat pandemi virus corona baru mulai memudar.

Ketegangan ekonomi memicu protes di banyak negara.  Menurut PBB, lebih dari separuh negara termiskin di dunia berada dalam kesulitan utang atau berisiko tinggi. Beberapa krisis terburuk terjadi di negara-negara yang sudah hancur oleh korupsi, perang saudara, kudeta, atau bencana lainnya. Mereka bingung, tetapi dengan beban penderitaan yang tidak semestinya.

Berikut daftar negara yang sudah bangkrut:

Pakistan

Menteri Pertahanan Pakistan Khwaja Asif  pada awal tahun ini menyatakan bahwa negaranya sudah bangkrut. Negara Asia Selatan ini mengalami kesulitan keuangan dan telah menjadi pasine IMF sejak sebelum pandemi Covid-19. Pakistan mendapatkan dana talangan dari IMF sebesar US$ 6 miliar pada 2019 dan tambahan US$ 1,1 miliar pada 2020 untuk penanganan banjir. 

IMF juga telah menyetujui dana talangan kepada pakistan sebesar US$ 3 miliar pada tahun ini. Dewan Eksekutif IMF mengatakan pada Juli lalu bahwa dana tersebut akan disalurkan selama kurang lebih sembilan bulan. Sebanyak $1,2 miliar (setara Rp18 triliun) akan segera dicairkan.

Negara ini mengalami inflasi tinggi dan hancurnya nilai mata uang di dalam negeri. Harga barang-barang pokok seperti susu telah melonjak dan menyebabkan berbagai permasalahan sosial.

Afganistan

Afganistan telah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi yang mengerikan sejak Taliban mengambil alih usai AS dan sekutu NATO-nya menarik pasukan mereka pada 2021. Bantuan asing yang telah lama menjadi andalan  praktis terhenti. Amerika Serikat pun  memberlakukan sanksi, menghentikan transfer bank, dan melumpuhkan perdagangan, menolak untuk mengakui pemerintah Taliban.

Argentina

Argentina menghadapi kondisi ekonomi kronis ditandai lonjakan inflasi, fluktuasi suku bunga, devaluasi mata uang, hingga situasi hukum dan ketertiban yang meresahkan. Ekonomi Argentina yang pernah menjadi pusat ekonomi di Amerika Selatan ini kini bergulat dengan tingkat inflasi tahunan yang mencapai lebih dari 50%. Beberapa ahli bahkan melihat angka inflasi sebenarnya bahkan sudah mencapai 15% karena harga-harga makanan, bahan bakar, dan obat-obatan melonjak. 

Suku bunga negara ini juga berfluktuasi di tengah upaya untuk mengekang inflasi dan menstabilkan mata uang. Bank Sentral Argentina telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi moneter, tetapi langkah-langkah ini telah menyebabkan fluktuasi suku bunga. Kerusuhan sipil juga kerap muncul di negarsa ini.  Insiden penjarahan dan protes semakin meningkat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...