Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp 6.088,31 Triliun

 Zahwa Madjid
15 September 2023, 15:39
Bank Indonesia menilai utang luar negeri pemerintah masih terjaga mengingat porsi utang jangka panjang mencapai 99,9%.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Bank Indonesia menilai utang luar negeri pemerintah masih terjaga mengingat porsi utang jangka panjang mencapai 99,9%.

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 396,4 miliar atau sekitar Rp 6.088,31 triliun (kurs Rp 15.359 per dolar AS) pada Juli 2023. Jika dibandingkan dengan posisi Juli tahun lalu , nilai ULN Indonesia turun 0,9% secara tahunan atau year-on-year. Hal ini melanjutkan penurunan pada bulan sebelumnya sebesar 1,5% secara yoy.

"Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Jumat (15/9).

Berdasarkan komponennya, ULN RI salah satunya dibentuk oleh ULN pemerintah sebesar US$193,2 miliar atau Rp 2.973,15 triliun. Nilai ini meningkat 4,1% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 2,8%.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri. “Penarikan utang itu dilakukan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek pemerintah,”katanya.

Walau terjadi peningkatan, Bank Indonesia menilai, posisi ULN pemerintah masih terjaga. Hal ini terefleksikan dari komposisi ULN yang didominasi utang tenor jangka panjang, dengan porsi 99,9% total ULN pemerintah.

"Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ULN berperan penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif, serta belanja prioritas sehingga mampu menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Erwin.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...