KAI Butuh Rp 678,8 M untuk Impor Kereta Baru dari Jepang Tahun Depan

Andi M. Arief
19 September 2023, 19:59
KRL, Kereta, kereta baru
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. Jumlah penumpang KCI diperkirakan mencapai 274 juta orang pada 2024.

PT Kereta Api Indonesia atau KAI akan mengimpor tiga rangkaian kereta listrik atau KRL baru dari Jepang pada tahun depan. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 678,8 miliar. 

KAI semula berencana mengimpor kereta bekas dari Jepang. Namun, Plt Direktur Utama KAI John Roberto mengatakan, kereta bekas tidak memenuhi kriteria barang modal baru yang dapat diimpor berdasarkan aturan Kementerian Perdagangan. Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perdagangan No. 25-2022 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"Kami menyampaikan usulan Penyertaan Modal Negara tahun 2024 senilai Rp 2 triliun. PMN ini akan kami gunakan untuk pengadaan KRL, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan saat ini," kata John dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI, Selasa (19/9)

John mengatakan seluruh rangkaian kereta baru  tersebut akan digunakan oleh anak usahanya, PT. Kereta Commuter Indonesia. Ia memaparkan harga KRL yang diimpor dari Jepang mencapai Rp 18,8 miliar per gerbong. Adapun satu rangkaian kereta tersebut akan terdiri dari 12 gerbong. Dengan demikian, total anggaran yang dibutuhkan untuk mengimpor tiga rangkaian KRL asal Negeri Samurai tersebut adalah Rp 678,8 miliar.

John mengatakan penambahan kereta baru penting lantaran jumlah penumpang KCI diperkirakan mencapai 274 juta orang pada 2024. Adapun, rata-rata okupansi penumpang pada waktu puncak  dapat mencapai 129% dengan rata-rata okupansi sepanjang hari 71%.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...