BI: SRBI Sudah Diperdagangkan di Pasar Sekunder, Mayoritas oleh Asing

 Zahwa Madjid
21 September 2023, 16:47
SRBI, BI
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Erwin Rijanyo, menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta. BI telah menerbitkan instrumen baru SRBI untuk memperdalam pasar keuangan.

Bank Indonesia telah menggelar dua kali lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada bulan ini. Bank sentral menyebut, instrumen baru ini tak hanya laris manis, tetapi sudah mulai diperdagangkan di pasar sekunder  mayoritas oleh investor asing. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menjelaskan, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 4,25 kali dari target pada lelang pertama SRBI yang digelar pekan lalu (15/9). Permintaan yang masuk mencapai Rp 29,9 triliun. Sementara saat lelang kedua pada Rabu (20/9), permintaan yang masuk mencapai Rp 15,6 triliun atau terjadi kelebihan permintaan hingga 3,2 kali dari target. 

“Ini menunjukkan sudah ada ketertarikan dari investor domestik maupun asing. Bahkan dalam pasar sekunder, investor nonbank sudah melakukan pembelian. Ini menambah participant di pasar uang kita,” kata Destry dalam konferensi pers, Kamis (21/9).

Destry juga menjelaskan, SRBI sudah mulai diperdagangkan di pasar sekunder dengan mayoritas atau 82% oleh asing. Hal ini sesuai dengan target penerbitan SRBI untuk menarik minat investor asing. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, SRBI merupakan operasi moneter kontraksi rupiah yang pro terhadap pasar guna mendukung upaya pendalam pasar keuangan. Melalui instrumen ini, BI berharap aliran modal asing akan masuk ke Indonesia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...