Kredit Macet Kartu Kredit di AS Terus Naik, Mirip saat Krisis Keuangan
Perusahaan kartu kredit mencatatkan kenaikan kredit macet dengan laju tercepat dalam hampir 30 tahun. Kenaikan kredit macet pada kartu kredit dengan kecepatan seperti saat ini hanya pernah terjadi saat krisis keuangan besar.
Tingkat kredit macet kartu kredit meningkat pesat sejak kuartal pertama tahun lalu hingga mencapai 1,5% menjadi 3,63% Kenaikan kredit macet yang terus terjadi seperti saat ini hanya pernah terlihat saat krisis keuangan 2008.
Goldman Sachs bahkan memperkirakan angka kredit macet ini masih akan meningkat 1,3% menjadi 4,93% dari total outstanding kartu kredit. Kenaikan tingkat kredit macet ini terjadi saat orang Amerika memiliki tagihan mencapai US$ 1 triliun atau setara Rp 15.300 triliun. Outstanding utang tersebut mencatatkan rekor tertinggi berdasarkan dataFederal Reserve Bank of New York.
“Kami pikir tunggakan dapat terus berkinerja buruk secara musiman hingga pertengahan tahun depan dan angka kredit macet belum akan mencapai puncaknya hingga akhir tahun 2024/awal tahun 2025,” ujar analis Ryan Nash dalam sebuah catatan pada hari Jumat.
Hal yang tidak biasa, menurut dia, adalah kredit macet yang semakin besar di luar krisis ekonomi. Ia menjelaskan, dari lima siklus kerugian kartu kredit terakhir, tiga di antaranya ditandai dengan resesi. Dua yang terjadi saat perekonomian tidak dalam resesi adalah pada pertengahan tahun 1990-an dan 2015 hingga 2019. Dia menggunakan sejarah sebagai panduan untu terkait peningkatan kredit macet ke depan.
“Dalam pandangan kami, siklus ini menyerupai karakteristik yang dialami pada akhir tahun 1990-an, di mana kerugian meningkat seiring dengan periode pertumbuhan pinjaman yang kuat dan laju normalisasi yang serupa sejauh ini dalam siklus ini," kata Nash.
Sejarah juga menunjukkan bahwa kredit macet pada kartu kredit cenderung mencapai puncaknya enam hingga delapan kuartal setelah pertumbuhan pinjaman mencapai puncaknya. "Ini artinya siklus normalisasi kredit baru setengah jalan, sehingga prediksi puncaknya adalah pada akhir tahun 2024, awal tahun 2025," ujarnya.