Rupiah Ambruk ke Level 15.706 per Dolar AS Hari Ini, Apa Penyebabnya?
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menginjak level psikologis 15.700, tepatnya Rp 15.706/US$ pada Senin (9/10) hari ini. Angka itu melemah hingga 96,1 poin atau 62% dari posisi sebelumnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus tersungkur nyaris menembus level psikologis 16.000. Pada Senin (9/10) sore, rupiah berada di level 15.693 atau melemah hingga 0,54% dari level hari sebelumnya 15.610.
Secara historis, dalam perhitungan tahunan atau year on year (YoY), rupiah ambruk hingga 2,7%. Sementara itu, dalam perhitungan tahun kalender atau year to date (YtD), rupiah tercatat melemah 0,8% sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data investing.com, rupiah hari ini sempat menyentuh Rp 15.740/US$, level terlemah sepanjang tahun ini. Angka ini juga nyaris melewati level terlemah dalam perhitungan tahunan, yakni Rp 15.765 pada 29 Desember 2022 lalu.
Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra mengatakan tekanan rupiah saat ini disebabkan oleh faktor eksternal, yakni dari kenaikan suku bunga di negara maju, terutama Amerika Serikat, pelemahan ekonomi global, dan kondisi geopolitik dunia.
"Data-data tenaga kerja yang kuat memberikan alasan The Fed untuk mungkin kembali menaikan suku bunga di akhir tahun ini," ujar Aldian kepada Katadata.co.id, Senin (9/10).
Menurut dia, hal ini membuat suku bunga obligasi pemerintah AS naik, dam berimbas pada berkurangnya arus modal masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Meskipun saat ini rupiah melemah terhadap dolar AS, pelemahannya sejak awal tahun masih yang paling kecil sebesar 0.8% dibanding pelemahan mata uang regional yang sekitar 5%-6%," kata Aldian.