Ekonom: Lebih Baik Turunkan Harga Beras Ketimbang Rice Cooker Gratis

 Zahwa Madjid
10 Oktober 2023, 18:20
rice cooker
Instagram
Ilustrasi rice cooker

Pemerintah akan membagikan alat masak nasi bertenaga listrik atau rice cooker gratis tahun ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi energi bersih dan mengurangi ketergantungan terhadap LPG bersubsidi 3 kilogram (kg).

Pemerintah berencana memberikan rice cooker kepada 500 ribu rumah tangga dengan anggaran mencapai Rp 347,5 miliar. 

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai pembagian alat penanak nasi ini kurang bijaksana. Terlebih, program ini dilakukan di tengah kenaikan harga beras yang tak kunjung mereda, sehingga momentumnya dianggap kurang tepat.

Menurut Tauhid, ada potensi bahwa masyarakat akan menjual rice cooker yang dibagikan untuk menambah pendapatan untuk membeli beras.

“Masyarakat lagi butuh uang tunai, apa saja bisa menjadi sumber pendapatan, masyarakat miskin rata-rata sudah punya rice cooker juga, yang baru bisa dijual. Jadi yang meningkat konsumsi masyarakat bukan konsumsi energi bersih,” kata Tauhid kepada Katadata.co.id, Selasa (10/10).

Sebagai informasi, harga beras terus merangkak naik hingga mencapai di atas Rp 13.000 per kg untuk jenis beras medium.

Maka itu, Tauhid mengatakan jika ingin membantu masyarakat, dapat dimulai dari menurunkan harga beras terlebih dahulu.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...