Awal Pekan, Rupiah Melemah 15.707 terhadap Dolar Amerika Serikat
Mengawali pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah 0,17% ke level 15.707. Para pengamat memprediksi pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin (16/10).
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS oleh kekhawatiran eskalasi perang Israel-Hamas.
Sentimen lainnya adalah investor masih menantikan data neraca perdagangan Indonesia siang ini yang diperkirakan surplus sekitar US$ 2 miliar. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15.650-15.750.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS, efek dari sentimen alih risiko yang terjadi di Akhir pekan kemarin karena pelaku pasar khawatir konflik antara Israel-Hamas di Jalur Gaza meluas melibatkan negara lain dengan rencana serangan darat Israel.
“Tapi sentimen tersebut bisa tidak berlangsung lama bila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tidak terlibat langsung di konflik tersebut,” ujar Ariston.
Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia bulan September yang kemungkinan masih surplus bisa membantu memberikan kepercayaan ke rupiah.
Potensi pelemahan rupiah diprediksikan akan ke arah 15.730, dengan potensi support di kisaran 15.650.