Sri Mulyani Desak Bank BUMN Salurkan KUR Rp 120 Triliun Akhir Tahun

Lavinda
Oleh Lavinda
7 November 2023, 10:53
KUR
Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendesak bank-bank besar, terutama himpunan bank milik negara atau Himbara, untuk mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 120 triliun sampai akhir tahun.

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp 297 triliun sepanjang tahun ini. Namun, KUR yang tersalur sampai September baru Rp 177 triliun. Jadi, masih ada sisa dana Rp 120 triliun yang harus disalurkan dalam tiga bulan untuk memenuhi target sampai akhir tahun.

“Untuk mempercepat pertumbuhan KUR, kami meminta kepada perbankan, terutama Himbara, untuk mengakselerasi KUR yang sampai September baru Rp177 triliun,” kata Sri Mulyani seperti dikutip Antara, Senin (6/11).

Kebijakan tersebut merupakan salah satu respons pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tetap berada pada sasaran.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini melambat 4,94% dibanding pada kuartal kedua tahun ini, 5,17%.

Penyaluran KUR tercatat Rp 177,54 triliun atau 60% dari target per 30 September 2023. KUR disalurkan kepada 3,21 juta debitur dengan posisi baki debet per 30 September yakni sebesar Rp 528 triliun yang diberikan kepada 42,96 juta debitur.

Selain penyaluran KUR, pemerintah menyiapkan sejumlah respons kebijakan lain, seperti bantuan sosial (bansos) beras serta bantuan langsung tunai (BLT).

Kebijakan berikutnya menyasar sektor perumahan, yakni insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk rumah di bawah Rp 2 miliar sebesar 100% pada periode November 2023 hingga Juni 2024 serta sebesar 50% pada Juli hingga Desember 2024.

Selain itu, insentif bantuan biaya administrasi sebesar Rp 4 Juta untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membeli rumah senilai maksimal Rp 350 juta serta perbaikan rumah sejahtera terpadu dengan anggaran Rp 20 juta per rumah.

“Kalau prospek kuartal IV 5,06%, dengan banyaknya ketidakpastian bisa melemah ke 4,81%,” ujar Sri Mulyani.

Dengan adanya paket ini, bendahara negara ini berharap dapat memberikan tambahan kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2%, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di level 5,01% pada kuartal IV dan di 5,04% pada keseluruhan tahun 2023.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...