Pemerintah Ungkap Penyebab Jebloknya Produksi Gula

Andi M. Arief
13 Desember 2023, 14:15
harga gula, gula,
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Ilustrasi. Pemerintah menilai peningkatan produktivitas di tingkat kebun dan pabrik hanya dapat dilakukan dengan teknologi.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai penurunan produksi gula di dalam negeri adalah minimnya implementasi teknologi pertanian. Pemerintah menilai peningkatan produktivitas di tingkat kebun dan pabrik hanya dapat dilakukan dengan teknologi.

Deputi Agro, Farmasi, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Dida Gardera mengatakan, implementasi teknologi penting untuk mencapai target swasembada gula pada 2028. Target tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 40 Tahun 2023.

"Penggunaan teknologi ini sangat penting karena targetnya sudah ada, yakni 93 ton tebu per hektar," kata Dida dalam National Sugar Summit 2023, Rabu (13/12).

Dida mengatakan, Perpres No. 40 Tahun 2023 juga menargetkan penambahan area lahan tebu sebanyak 700.000 hektare menjadi 1,2 juta hektare. Ia berpendapat target tersebut sulit dicapai lantaran harus bersaing dengan sektor pertanian lainnya.

Ia mengatakan, beleid tersebut menargetkan peningkatan rendemen dari saat ini sebesar 7,3% menjadi 11,2%. Rendemen gula adalah presentasi perbandingan antara volume produksi gula dan volume tebu. Target terakhir adalah produksi bioetanol sejumlah 1,2 juta kiloliter. Bioetanol membutuhkan limbah hasil produksi gula sebagai bahan baku, yakni gula hitam atau molases.

"Ketika semua target sudah beranjak naik, hasilnya adalah peningkatan kesejahteraan petani tebu. Ini adalah hal utama dari target kami," ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan kunci peningkatan produksi gula adalah pengolahan tebu dan gula yang baik. Arief menyampaikan strategi tersebut diterapkan di Brasil dan menghasilkan produktivitas tebu yang mencapai 135 ton per hektare dengan rendemen di atas 13%.

"Brasil dan Indonesia sama-sama terletak di garis khatulistiwa, namun Indonesia masih harus terus berbenah dalam produksi gula," kata Arief.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...