ID Food Ingin Impor Daging Sapi dari Brasil Bulan Ini, Hadapi Ramadan

Andi M. Arief
8 Januari 2024, 17:40
daging sapi, impor
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
ilustrasi. Selain mengimpor daging sapi dari Brasil, pemerintah juga akan mengimpor 150.000 ton daging kerbau dari India melalui Bulog pada tahun ini.
Button AI Summarize

Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food berharap surat penugasan importasi daging sapi terbit pada pekan depan. Hal tersebut dinilai penting untuk menjaga pasokan daging sapi selama Ramadan 1446 H atau Maret 2024.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, surat penugasan tersebut seharusnya terbit pada minggu ketiga Januari 2024. Menurutnya, ID Food akan mendapatkan penugasan impor daging sapi dari Brasil sejumlah 20.000 ton untuk tahun ini.

"Kami menunggu beberapa penugasan terkait stabilisasi untuk bias dieksekusi secepatnya, terutama kalau mau mengamankan pasokan selama puasa dan lebaran tahun ini," kata Frans di kantornya, Senin (8/1).

Selain mengimpor daging sapi dari Brasil, Frans berencana membantu Perum Bulog untuk mendistribusikan daging kerbau impor dari India. Pemerintah akan mengimpor 150.000 ton daging kerbau dari Negeri Bollywood melalui Bulog pada tahun ini.

Frans pun menegaskan, pihaknya tidak dapat mengimpor daging kerbau dari India. "Kami bermitra dengan Bulog saja dalam membantu distribusi daging kerbau. Kalau kita impor daging kerbau, nanti ditangkap karena illegal," ujarnya.

ID Food juga berencana mengimpor daging sapi dari Australia. Namun, skema impor dari negara tersebut akan berbeda dengan Brasil maupun India, yakni melalui skema antarbisnis atau B2B.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan, stabilisasi harga daging di pasar lokal membutuhkan dukungan negara sahabat. Ia menekankan, pasokan daging di dalam negeri harus berasal dari sumber terbaik dengan harga kompetitif.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...