Rupiah Melemah 15.627 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan

 Zahwa Madjid
19 Januari 2024, 10:38
Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak melemah 0,02% ke level 15.627 pada awal perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (19/1).

Pada akhir perdagangan Kamis kemarin, mata uang rupiah ditutup menguat 19 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 25 poin di level 15.623 dari penutupan sebelumnya di level 15.643.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menilai rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS dan bergerak di atas 15.600 hari ini. Menurut Ariston, situasi di Timur Tengah yang masih memanas dan data ekonomi AS yang membaik bisa membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Potensi pelemahan ke arah 15.650, dengan potensi support di kisaran 15.600.

“Semalam data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan jumlah klaim yang lebih kecil dibandingkan ekspektasi pasar, 187 ribu vs 207 ribu,” ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (19/1).

Data tersebut mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan terburu-buru oleh Bank Sentral AS.

Tingkat imbal hasil obligasi AS terutama tenor 10 tahun masih menunjukan kenaikan. Pagi ini sudah berada di kisaran 4.16%, dibandingkan pagi sebelumnya di sekitar 4.05%.

“Tapi di sisi lain, ekspektasi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS mungkin sudah diantisipasi oleh pelaku pasar, selain itu pasar juga sudah memprediksi suku bunga acuan AS pada akhirnya memang akan lebih rendah tahun ini, sehingga penguatan dollar AS bisa saja tertahan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...