The Fed Beri Sinyal Suku Bunga AS Belum akan Turun pada Maret
Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuannya yang saat ini dipatok 5,25%-5,5%. Gubernur The Fed Jerome Powell juga memberikan sinyal penurunan suku bunga kemungkinan belum akan dilakukan pada pertemuan berikutnya pada Maret 2024 dengan kondisi inflasi saat ini.
“Berdasarkan pertemuan hari ini, saya ingin memberi tahu Anda bahwa menurut saya. komite tidak akan mencapai tingkat kepercayaan pada saat pertemuan bulan Maret untuk mengidentifikasi bahwa it waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga. Tapi itu harus dilihat,” kata Powell seperti dikutip dari CNBC, Kamis (1/1).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers setelah pertemuan The Fed pada Januari. Bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah. Powell mengatakan sebelumnya dalam konferensi pers bahwa penurunan suku bunga kemungkinan akan dimulai pada tahun ini.
Saham-saham jatuh ke posisi terendahnya setelah pernyataan Powell memupuskan harapan para investor yang menginginkan bank sentral memangkas suku bunga lebih cepat, sebelum terjadi resesi. Dow Jones Industrial Average sempat kehilangan 300 poin.
Pernyataan kebijakan The Fed mencakup beberapa perubahan yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, tetapi belum siap untuk menurunkannya. Komentar Powell tampaknya memperjelas bagi para investor bahwa sikap tersebut akan berlanjut setidaknya untuk satu pertemuan lagi.
“The Fed sangat terpukul pada akhir tahun 2021 dan 2022 ketika mereka mengira inflasi yang tinggi hanya bersifat sementara, kemudian terkejut ketika inflasi lebih tinggi dan lebih persisten dari perkiraan. Mereka ingin menghindari kesalahan yang sama dua kali,” kata kepala ekonom Comerica Bank, Bill Adams, dalam sebuah catatan pada Rabu sore.
Menurut dia, The Fed akan menunggu untuk melakukan penurunan suku bunga sampai mereka melihat dampak dari inflasi.
Powell juga menolak untuk memberikan kepastian berapa banyak penurunan suku bunga setelah The Fed mengambil langkah pertamanya. Ia mengatakan bahwa hal tersebut akan bergantung pada data.
Dua tanggal pengambilan kebijakan bank sentral berikutnya dijadwalkan pada tanggal 20 Maret dan 1 Mei. Dalam beberapa bulan terakhir, para investor dan ahli strategi Wall Street berfokus pada kedua pertemuan tersebut sebagai kandidat untuk penurunan suku bunga pertama, karena inflasi terus turun dan pertumbuhan lapangan kerja melambat.
Pengukur inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, diperbarui menjelang akhir setiap bulan. Kemungkinan hanya akan ada satu pembacaan PCE lagi sebelum pertemuan The Fed pada bulan Maret, tetapi ada tiga pembacaan lagi sebelum bulan Mei.
Selain itu, akan ada tiga laporan pekerjaan federal lagi yang dirilis sebelum pertemuan bulan Mei, dengan laporan bulan Januari akan dirilis pada hari Jumat.