Jokowi akan Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kaltim pada 29 Februari

Andi M. Arief
27 Februari 2024, 06:10
jokowi, pabrik, bahan peledak
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom.
Presiden Joko Widodo akan mengunjungi IKN Nusantara usai meresmikan pabrik bahan peledak.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di  Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2). Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

"Presiden Jokowi akan tiba di Bontang sekitar pukul 09.36 WITA dengan menggunakan helikopter dari Kota Samarinda, setelah sebelumnya meresmikan terminal Samarinda," kata Komandan Komando Distrik Militer 0908 Bontang Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/2). 

Dia menjelaskan, PT KAN telah membangun pabrik bahan peledak yang modern dan ramah lingkungan. Ia berharap pabrik ini dapat mendukung kegiatan pertambangan di wilayah Kalimantan Timur. 

Presiden Jokowi dijadwalkan makan siang di sebuah rumah makan di Bontang usai meresmikan pabrik, sebelum melanjutkan perjalanan ke Penajam Paser Utara, lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Presiden kembali menggunakan helikopter dari Bandara PT Badak LNG.

 PT KAN adalah perusahaan industri kimia yang berdiri sejak 2003 sebagai hasil kerjasama antara PT Pupuk Kaltimantan Timur dan PT DAHANA. Pabrik tersebut didukung teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.

Kehadiran pabrik amonium nitrat ini diharapkan bisa mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor. Strategi ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri energi dan industrinya.

 

Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...