Rupiah Loyo ke 15.717/US$ Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
Nilai tukar rupiah melemah 0,17% ke level 15.717 pada perdagangan Rabu (20/3). Rupiah melemah seiring sikap para investor yang menunggu atau wait and see pengumuman suku bunga The Federal Reserve dan Bank Indonesia.
Sejumlah mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand melemah 0,03%, ringgit Malaysia 0,08%, peso Filipina 0,04%, dolar Singapura 0,03%, dan yen Jepang 0,21%.
Analis pasar uang, Lukman Leong menilai, rupiah akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas. "Investor wait and see menantikan rapat dewan gubernur BI sore ini serta Federal Open Market Committee malam ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (20/3).
Ia memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak dalam rentang 15.650-15.800 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra juga menilai, perhatian pelaku pasar masih tertuju ke pengumuman hasil rapat moneter Bank Sentral AS pada Rabu (20/3) waktu setempat atau Kamis (21/3) dini hari waktu Jakarta.
Menurut dia, dolar AS masih terlihat menguat terhadap nilai tukar utama dunia dan emerging markets Indeks dollar AS masih mengalami penguatan sejak pekan lalu, kini berada di kisaran 103,87 sementara penutupan pekan lalu di kisaran 103,44.
“Data inflasi AS yang dirilis pekan lalu yang meninggi, memicu ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed setelah rapat nanti mungkin akan memberikan pernyataan yang tidak terlalu agresif soal pemangkasan suku bunga acuannya tahun ini,” ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (20/3)
Hal ini mendorong dolar AS menguat sejak rilis data inflasi AS. Ia memperkirakan, rupiah hari ini akan melemah ke arah 15.750-15.780 per dolar AS dengan potensi support di sekitar 15.700 per dolar AS.
