Neraca Perdagangan Maret 2024 Diprediksi Surplus Imbas Pemulihan Cina

 Zahwa Madjid
22 April 2024, 07:20
Petugas mamntau kapal peti kemas yang akan bersandar di Terminal Peti Kemas Internasional Belawan Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (4/3/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat, neraca perdagangan Sumut pada Januari 2024 surplus 268,48
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.
Petugas mamntau kapal peti kemas yang akan bersandar di Terminal Peti Kemas Internasional Belawan Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (4/3/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat, neraca perdagangan Sumut pada Januari 2024 surplus 268,48 juta dolar AS atau naik 4,82 persen dibandingkan Desember 2023 sebesar 273,3 juta dolar AS.
Button AI Summarize

Para ekonom memperkirakan neraca perdagangan sepanjang Maret 2024 akan surplus akibat membaiknya kondisi perekonomian Cina. Neraca perdagangan juga akan dipengaruhi oleh Ramadan dan Idul Fitri.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan neraca perdagangan RI akan surplus US$ 1,63 miliar pada Maret 2024, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar US$ 867 juta. Kendati demikian angka tersebut masih di bawah rata-rata tiga tahun.

Tren penurunan surplus ini terutama disebabkan oleh normalisasi harga komoditas yang sedang berlangsung.

 “Kami mengantisipasi peningkatan ekspor bulanan karena ekonomi Tiongkok meningkat setelah berakhirnya liburan Tahun Baru Imlek di Cina,” ujar Josua kepada Katadata, Senin (22/4).

Adapun kinerja ekspor bulanan (month on month/mom) diperkirakan naik sekitar 8,05% namun mengalami penurunan sebesar 10,91% secara tahunan (year on year/yoy).  Peningkatan laju ekspor bulanan didorong oleh akselerasi ekonomi Cina, mitra dagang terbesar Indonesia, setelah liburan panjang tahun baru Imlek di Februari.  

Selain itu, harga CPO meningkat selama bulan Ramadan karena lonjakan permintaan domestik dari negara-negara pengekspor utama.

Sementara impor Maret 2024 diperkirakan mengalami kontraksi sekitar 6,60% secara tahunan. Namun secara bulanan, diperkirakan akan terjadi peningkatan impor sebesar 4,28%. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...